FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIARE PADA ANAK USIA DI BAWAH 5 TAHUN(Studi Kasus di Desa Pamotan Kabupaten Rembang)

KHOLILI , MOCH IRCHAM, A2A010021 (2017) FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIARE PADA ANAK USIA DI BAWAH 5 TAHUN(Studi Kasus di Desa Pamotan Kabupaten Rembang). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (393kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (429kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (431kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (491kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (329kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (406kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret-mencret, tinjanya encer, dapat bercampur darah dan lendir kadang disertai muntah-muntah, sehingga diare dapat menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia di bawah lima tahun. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain penelitian korelasi yang menggunakan rancangan Case Control. Populasi pada kasus ada 40 responden dan populasi kontrol sebanyak 98 responden dan jumlah sampel penelitian yang didapat sebanyak 80 responden (40 pada kelompok kasus dan 40 pada kelompok kontrol). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu simple random sampling dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Hasil analisis hubungan Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p = 0,028 (nilai p kurang dari α 0,05) maka dapat disimpulkan bahwaada hubungan yang signifikan antara penggunaan botol susu dengan kejadian diare pada anak balita. Hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 3,483yang artinya :responden yang tidak menggunakan air hangat/sabun setelah menggunakan botol susu untuk anak balitanya memiliki risiko 3,484 kali anak balitanya terkena diare. Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan botol susu dengan kejadian diare pada anak balita (p-value 0,028) Kata Kunci : Diare, Pendidikan Formal Ibu, Pekerjaan Ibu, Umur Ibu, Sumber Air Bersih, Kepemilikan Jamban, Penggunaan Botol Susu. Background: Diarrhea is a condition in which a person suffering from diarrhea, a watery stool, can be mixed with blood and mucus sometimes accompanied by vomiting, so diarrhea can cause body fluids to drain out through the stool. When diarrhea sufferers lose lot of body fluids then this can cause death, especially in infants and children under the age of five years. Method: This research type is quantitative research with design of correlation research using Case Control design. The population in the case was 40 respondents and the control population was 98 respondents and the number of research samples were 80 respondents (40 in case group and 40 in the control group). The sampling technique used in this research is simple random sampling using Chi-Square test. Result: Result of relationship analysis Chi Square test result obtained p value = 0,028 (p value less than α0,05) hence can be concluded that there is significant relation between usage of bottleususu with incident diarepadaanakbalita. The results of the analysis also obtained the value OR = 3.483 which means: respondents who do not use warm water / soap after using a bottle of milk for children balitanya have a risk of 3.484 times children affected by diarrhea. Conclusion: There is a significant relationship between the use of milk bottles with the incidence of diarrhea in children under five (p-value 0.028). Keywords: Diarrhea, Formal Mother's Education, Mother's Work, Mother Age, Source of Clean Water, Possession of Latrine, Use of Milk Bottle.

Actions (login required)

View Item