VALIDITAS DIAGNOSIS SUSPEK MALARIA PADA PASIEN DEMAM DI PUSKESMAS KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO

SUTRIMAH, A2A215032 (2017) VALIDITAS DIAGNOSIS SUSPEK MALARIA PADA PASIEN DEMAM DI PUSKESMAS KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Preview	Text Abstrak.pdf Download (383kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (541kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (919kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (661kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (385kB) | Preview
Preview	Text Daftar pustaka.pdf Download (376kB) | Preview

Abstract

Latar belakang: Malaria merupakan penyakit menular yang serius dan fatal yang disebabkan oleh parasit protozoa genus plasmodium yang ditularkan pada manusia oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Skrining tes malaria sangat dibutuhkan untuk memprediksi kemungkinan penderita malaria agar penderita malaria dapat terdeteksi sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas diagnosis malaria sementara berdasarkan atas gejala klinis demam sebelum dilakukan pemeriksaan laboratorium. Metode: 54 responden dengan gejala klinis demam, 25 diklasifikasikan sebagai suspek malaria dan 29 responden diklasifikasikan sebagai infeksi lain/ non suspek malaria. Dilakukan pemeriksaan laboratorium mikroskopis dengan pengambilan darah jadi pada 54 responden untuk mengetahui adanya parasit malaria. Hasil pengujian dimasukkan kedalam tabel 2x2 untuk diuji validitasnya dengan mencari nilai sensitifitas, spesifisitas, nilai prediktif positif, nilai prediktif negatif dan akurasi. Hasil: prevalensi kejadian malaria sebesar 7.4%, validitas uji diagnosis suspek malaria pada pasien demam memiliki nilai sensitifitas 16%, spesifisitas 100%, nilai prediktif positif 100%, nilai prediktif negatif 58% dan nilai akurasi 61.1%. Simpulan: diagnosis sementara memiliki spesifisitas yang sangat baik namun dalam hal sensitifitas masih perlu ditingkatkan sehingga perlu pemeriksaan penunjang terhadap kejadian malaria pada penderita. Kata kunci: Validitas, diagnosis suspek malaria, pasien demam. Background: Malaria is a serious and fatal infectious disease caused by parasitic protozoal genus plasmodium that transmitted among humans by infected female mosquitoes of the genus Anopheles bites. Screening test of malaria is very needed to predict the possibility of malaria sufferers to prevent them earlier. Methods: 54 respondents with clinical symptoms of fever that 25 were classified as malaria sufferer/ suspect malaria and 29 were classified as another infection/ non suspects malaria. There was a microscopic examination by taking finger blood of 54 respondents to find out the existence of malaria parasite. The test results entered into table 2x2 to test its validity by finding sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value and accuracy. Result: prevalence of malaria was 7.4%, validity of suspected malaria diagnosis on fever patient had a sensitivity value 16%, specificity 100%, positive predictive value 100%, negative predictive value 58% and accuracy was 61.1%. Conclusion: the temporary has a very good specific but sensitifity has to be improved so that it needs investigation towards malaria to the sufferer. Keywords: Validity, suspected malaria diagnosis, fever patient

Actions (login required)

View Item