HUBUNGAN POLA MAKAN BUAH DAN SAYURAN SUMBER ANTIOKSIDAN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI PANTI WREDA SEMARANG TAHUN 2012

Supartiningsih, H2A009044 (2013) HUBUNGAN POLA MAKAN BUAH DAN SAYURAN SUMBER ANTIOKSIDAN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI PANTI WREDA SEMARANG TAHUN 2012. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

Preview	Text abstrak.pdf Download (70kB) | Preview
Preview	Text Bab 1.pdf Download (62kB) | Preview
Preview	Text Bab 2.pdf Download (164kB) | Preview
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) | Request a copy
Preview	Text Bab 5.pdf Download (58kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Katarak masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Pada usia 60 tahun hampir 60% mulai mengalami katarak karena bertambahnya usia mempengaruhi kejernihan lensa. Vitamin A, vitamin C dan vitamin E merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang menghentikan reaksi oksidasi radikal bebas sehingga mampu menghambat proses terjadinya katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan buah dan sayuran sumber antioksidan dengan kejadian katarak di Panti Wreda Semarang tahun 2012. Metode : Deskriptif analitik desain kasus kontrol dengan pendekatan retrospektif secara matching dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling (purposive sampling). Hasil : Analisis bivariat menunjukkan hasil uji Chi-square pada vitamin A dan vitamin C dengan ρ = 0,000 (ρ < 0,05) dan CC (contingency coefisien) = 0,707 (Interpretasi Korelasi) yang artinya bahwa mengkonsumsi vitamin A dan C memiliki hubungan yang signifikan dan kuat dengan kejadian katarak. Vitamin E tidak dapat diolah secara statistik dengan Chi-Square karena data yang dihasilkan konstan. Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan pada pola makan vitamin A dan vitamin C dengan kejadian katarak dan belum didapatkan hasil pada pola makan vitamin E dengan kejadian katarak sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item