Aini, Wahyu Hidayatul, G1C216166 (2017) Perbedaan Jumlah Telur Nyamuk Aedes Sp Antara Ovitrap Atraktan Air Rendaman Jerami 5%, Air Rendaman Kedelai 5% Dan Air Rendaman Kulit Udang 5%. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (425kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (263kB) | Preview |
Abstract
Aedes sp merupakan vektor utama penyebab penyakit DHF (Dengue Haemorragic Fever) atau biasa disebut DBD (Demam Berdarah Dengue). Salah satu metode pengendalian Aedes sp adalah penggunaan ovitrap yang dimodifikasi dengan atrktan. Atraktan menghasilkan senyawa – senyawa amoniak, CO2, asam lemak dan octenol yang mudah dikenali dan merangsang saraf penciuman nyamuk Aedes sp untuk menempatkan telur pada ovitrap. Penelitian ini merupakan penelitian Experiment yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan ovitrap atraktan air rendaman jerami, kedelai dan kulit udang terhadap jumlah telur nyamuk Aedes sp. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yaitu air kran (kontrol negatif), air rendaman jerami 5%, air rendaman kedelai 5% dan air rendaman kulit udang 5% . Hasil jumlah telur nyamuk Aedes sp yang melekat pada kertas saring pada air kran diperoleh sebesar 191 butir dengan rerata 31,8 butir, atraktan air rendaman jerami 5% diperoleh 430 butir dengan rerata 71,7 butir, air rendaman kedelai 5% diperoleh 316 butir dengan rerata 52,7 butir, dan atraktan air rendaman kulit udang 5% diperoleh 266 butir dengan rerata 44,3 butir. Secara statistik dengan menggunakan uji One Way ANOVA menunjukkan hasil yang signifikan antara kontrol dan perlakuan dengan nilai P (0,010) < α (0,05). Kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan ini adalah ada perbedaan ovitrap atraktan air rendaman jerami, kedelai dan kulit udang terhadap jumlah telur nyamuk Aedes sp. Kata kunci : Ovitrap, Telur Nyamuk, Aedes sp, Atraktan. Aedes sp is the main vector that causes DHF disease (Dengue Haemorragic Fever) or commonly called DBD (Demam Berdarah Dengue). One of Aedes control methods is using modified ovitrap with attrctant. Attractants produce ammonium, CO2, fatty acids and octenol compounds that are easily recognized and stimulated Aedes mosquitoes to place eggs in the ovitrap. This research is an experiment that purposed to lay out the influence of ovitrap attractant combination in soaking water of paddy straw, soybean and shrimp husk. This research was using 4 treatments they were faucet water (negative control), Water Soaked with 5% paddy Straw, 5% Soy bean And 5% Shrimp shell. The fresult of the number of Aedes sp mosqoitoes attached to Water Soaked obtained was 191items mean of 31,8, 5% paddy Straw as much 430 items mean of 71,7, 5% Soy bean as much 316 items mean of 52,7, 5% Shrimp shell mean of 266 items mean of 44,3. The research mas statistically analyzed using One Way ANOVA test showed significant result between control and treatment with P value (0,010) <α (0,05). The conclusion of this research was there were difference in influence of the attractant combination of water, soy bean and shrimp shell. Key words: Ovitrap, Mosquito Egg, Aedes sp, Atraktan.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 16 Dec 2017 02:08 |
Last Modified: | 16 Dec 2017 02:08 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1156 |
Actions (login required)
View Item |