Apendi, Hanum Tajrihani, G0C014055 (2017) PERBEDAAN JUMLAH ERITROSIT DARAH EDTA 10% DAN DARAH NATRIUM SITRAT 3,8%. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSATAKA.pdf Download (136kB) | Preview |
Abstract
Pemeriksaan eritrosit dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan sel darah merah. Pemeriksaan jumlah eritrosit dapat diketahui dengan cara darah vena ditambah antikoagulan. Antikoagulan adalah suatu zat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan darah diluar tubuh, contohnya antikoagulan EDTA 10% dan Natrium Sitrat 3,8%. EDTA 10% adalah antikoagulan yang tidak berpengaruh pada morfologi lekosit dan eritrosit serta mencegah penggumpalan trombosit. Natrium Sitrat 3,8% antikoagulan yang isotonis dengan darah sehingga dengan baik digunakan untuk pemeriksaan laju endap darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan jumlah eritrosit antara darah EDTA 10% dan darah Natrium Sitrat 3,8%. Jenis penelitian ini adalah Analitik. Sampel penelitian ini adalah darah vena dari mahasiswa DIII Analis Kesehatan Semester V, FIKKES, UNIMUS dengan jumlah sampel sebanyak 16 mahasiswa, kemudian sampel diperiksa menggunakan kedua antikoagulan. Hasil pemeriksaan menunjukan rata-rata hasil pemeriksaan hitung jumlah eritrosit antikoagulan EDTA 10% 4.450.000, sedangkan rata-rata hasil pemeriksaan jumlah eritrosit antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% 3.050.000. Hal ini menunjukan hasil pemeriksaan hitung jumlah eritrosit menggunakan antikoagulan EDTA 10% lebih tinggi dibandingkan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8%. Uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk menunjukan distribusi data yang normal (p > 0.05), selanjutnya dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p ≤ 0.005) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil pemeriksaan hitung jumlah eritrosit menggunakan antikoagulan EDTA 10% dan Natrium Sitrat 3,8%. Kata kunci : Jumlah Eritrosit, antikoagulan EDTA 10%, antikoagulan Natrium Sitrat 3,8%.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 208/D3.Ana/XI/2017 |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 19 Dec 2017 04:02 |
Last Modified: | 13 Feb 2018 03:07 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1178 |
Actions (login required)
View Item |