Rachmawati, Rofiqo Umania, H2A010045 (2014) Faktor Risiko Kematian Bayi Asfiksia di RSUD Tugurejo Tahun 2012. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
|
Text
Abstrak.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (121kB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) | Request a copy |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) | Request a copy |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
Dapus.pdf Download (65kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Lebih dari 3 juta bayi meninggal setiap tahun. Sebagian besar penyebab kematian bayi adalah masalah pada asfiksia neonatorum. Asfiksia terjadi karena kekurangan oksigen baik saat kehamilan, persalinan maupun saat lahir, hal ini dapat memperburuk kondisi bayi dan dapat berakibat kematian. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan data berdasarkan data rekam medis pasien asfiksia neontarum dari 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012 di RSUD Tugurejo dengan pengambilan sampel secara simple random sesuai kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan jumlah sampel 141 kasus. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dan uji Fisher’s Exact kemudian variabel yang memenuhi syarat dilanjutkan ke dalam uji regresi logistik. Hasil : Faktor yang berhubungan dengan terjadinya kematian pada asfiksia neonatorum antara lain riwayat kematian neonatus sebelumnya (p-value = 0,008), sosial ekonomi ibu (p-value = 0,008), rujukan (p-value = 0,000), usia kelahiran (p-value = 0,001), berat bayi lahir (p-value = 0,000), derajat asfiksia (p-value = 0,006), komplikasi (p-value = 0,000), sepsis (p-value = 0,000). Dan yang paling dominan berpengaruh terhadap kematian asfiksia neonatorum adalah rujukan yang memiliki risiko kematian 7 kali lebih besar (OR=7,728), berat bayi lahir yang memiliki risiko kematian 5 kali lebih besar (OR=5,760), komplikasi yang memiliki risiko kematian 4 kali lebih besar (OR=4,990), dan sepsis yang memiliki risiko kematian 4 kali lebih besar (OR=4,135) Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor rujukan, faktor berar bayi lahir, faktor komplikasi dan faktor sepsis memiliki risiko kematian lebih besar pada asfiksia neonatorum
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 23/KTI/2014 |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Faculty of Medical > S1 Medical |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 27 Dec 2017 04:41 |
Last Modified: | 13 Feb 2018 03:05 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1241 |
Actions (login required)
View Item |