PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TEMPE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY BETINA DENGAN KANKER PAYUDARA INDUKSI MBA (DIMETYLBENZ(Α)ANTRASEN)

NURUL K, RIZKY, G2B011014 (2017) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TEMPE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY BETINA DENGAN KANKER PAYUDARA INDUKSI MBA (DIMETYLBENZ(Α)ANTRASEN). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Preview	Text ABSTRACT.pdf Download (436kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (714kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (879kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (708kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (738kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (634kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (588kB) | Preview

Abstract

Kanker merupakan penyebab kematian sebanyak 7,4 juta kasus di dunia berdasarkan data WHO tahun 2004. Anemia komplikasi yang sering terjadi pada penderita kanker. Tempe merupakan alternatif yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh dari pemberian pakan tepung tempe terhadap kadar hemoglobin dalam darah tikus. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental. Populasi tikus putih betina Rattus Norvegicus Sprague Dawley pada usia sekitar 35 hari dan berat badan ± 180 - 200 gram per ekor yang aktif bergerak dan sehat tidak dalam kondisi sakit. Jumlah tikus yang akan digunakan sebanyak 6 ekor pada 5 kelompok perlakuan. Total sampel yang digunakan adalah 30 ekor. Tepung tempe diberikan secara individual pada setiap tikus dengan konsentrasi pemberian untuk masing-masing pakan 0%, 1%, 10%, 50% dan 75% dari total pakan setiap harinya. Uji statistik yang digunakan adalah One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Posthoc. Perubahan rata-rata berat badan yang terjadi pada tikus post perlakuan secara keseluruhan termasuk signifikan dengan nilai p pada uji Anova < 0,05. Perubahan kadar hemoglobin yang terjadi pada tikus post perlakuan secara keseluruhan termasuk signifikan dengan nilai p pada uji Anova < 0,05. Pada rata-rata berat badan tikus terjadi peningkatan dari tidak normal menjadi normal. Pada rata-rata kadar hemoglobin tikus terjadi peningkatan dari tidak normal menjadi normal. Semakin tinggi dosis pemberian pakan semakin tinggi pula efektifitas peningkatan kadar hemoglobin yang diberikan. Kata Kunci : kadar hemoglobin, tepung tempe, kanker payudara Cancer is the cause of death of 7.4 million cases in the world based on WHO data in 2004. Anemia is a frequent complication in patients with cancer. Tempe is an alternative that helps increase blood levels of hemoglobin. The purpose of this research is to prove the influence of feeding of tempe powder to hemoglobin level in rat blood. The type of research conducted is a type of experimental research. The population of female white rats Rattus norvegicus Sprague Dawley at the age of about 35 days and weight ± 180-200 grams per fish were active and healthy is not in a state hospital. The number of rats to be used is 6 tails in 5 treatment groups. The total sample is 30 individuals. Tempeh flour be provided individually to each rat with a concentration of for each feed 0%, 1%, 10%, 50% and 75% of the total feed per day. The statistical test used is One Way Anova and followed by Posthoc test. Change in average body weight that occurs in mice post-treatment as a whole was significant with p values on the test Anova <0.05. Changes in hemoglobin levels occurring in post-treatment rats overall were significant with p values of Annova test <0.05. On an average body weight of rats there was an increase of abnormal becomes normal. At an average of rat hemoglobin levels increased from abnormal to normal. The higher dose of feeding the higher the effectiveness of a given increase in hemoglobin levels. Keywords: hemoglobin level, soybean tempeh flour, breast cancer

Actions (login required)

View Item