ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN KEHAMILAN PADA NY.S GIIIPIIA0 UMUR 36 TAHUN USIA KEHAMILAN 9 MINGGU ABORTUS INKOMPLETUS DENGAN ANEMIA DI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Kariyanti, Fitriana, G0E014007 (2017) ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN KEHAMILAN PADA NY.S GIIIPIIA0 UMUR 36 TAHUN USIA KEHAMILAN 9 MINGGU ABORTUS INKOMPLETUS DENGAN ANEMIA DI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
3. Abstrak.pdf

Download (385kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (419kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB II.pdf

Download (470kB) | Preview
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (390kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
8. BAB V.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. Daftar pustaka.pdf

Download (322kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di provinsi Jawa Tengah tahun 2015 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Angka Kematian Ibu pada tahun 2014 sebesar 126,55/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan laporan Dinas kesehatan Kota Semarang Angka Kematian Ibu pada tahun 2015 sebesar 128,100/100.000 kelahiran hidup dibandingkan pada tahun 2014 Angka Kematian Ibu sebesar 122,29/100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu adalah salah satu yang disebabkan oleh perdarahan yaitu abortus. Data yang penulis dapatkan di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang pada bulan Januari - Oktober 2016, bahwa jumlah ibu hamil yang mengalami abortus sebanyak 402 kasus diantaranya abortus inkompletus 292 kasus, abortus kompletus 12 kasus, abortus imminens 74 kasus, dan missed abortion 24 kasus. Tujuan: Untuk melakukan asuhan kebidanan kegawatdaruratan kehamilan atas indikasi abortus inkompletus dengan anemia. Metode: Anamnesa, observasi, wawancara, studi dokumentasi dengan menggunakan 7 langkah varney. Hasil: Setelah dilakukan penatalaksanaan pada asuhan kebidanan kegawatdaruratan kehamilan pada Ny.S GIIIPIIA0 umur 36 tahun usia kehamilan 9 minggu abortus inkompletus dengan anemia yaitu tindakan kuretase dan transfusi darah maka hasilnya adalah ibu mengatakan sudah tidak terdapat sisa jaringan atau darah lagi dan hemoglobin ibu sudah dalam batas normal yaitu 9,5 g/dl setelah dilakukan transfusi darah sebanyak 3 kolf. Kesimpulan: Setelah dilakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk dilakukan tindakan kuretase, maka penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori yang didapat dilahan dalam pengkajian pada Ny.S GIIIPIIA0 umur 36 tahun umur kehamilan 9 minggu abortus inkompletus dengan anemia Di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Kata Kunci : Kehamilan, Abortus Inkompletus Literature : 20, 2009-2016

Item Type: Thesis (Diploma III)
Call Number: 007/D3.Bid/I/2018
Subjects: R Medicine > Midwifery
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D3 Midwifery
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1299

Actions (login required)

View Item View Item