Perbadingan Faktor Risiko Pada Kejang Demam Sederhana dan Kompleks di RSUD DR. Adhiyatma MPH Semarang

Nugraha, Aditya, H2A011003 (2015) Perbadingan Faktor Risiko Pada Kejang Demam Sederhana dan Kompleks di RSUD DR. Adhiyatma MPH Semarang. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (162kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (140kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (76kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (109kB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Kejang demam sederhana memiliki prognosis meliputi penurunan IQ, resiko epilepsi, risiko kejang demam berulang, dan kematian. Kejang demam kompleks dapat meningkatkan resiko morbiditas neurologis dan peningkatan risiko untuk terjadinya epilepsi dua kali dibanding kejang demam sederhana.Adanya perbedaan pada prognosis tipe kejang demam tersebutperlu dilakukan pencegahan yang dapat dilakukan didalam keluarga dan dokter di rumah sakit. Metode : Rancangan penelitian dengan pendekatan cross sectional, dengan menggunakan data rekam medis pasien kejang demam dari Januari 2013 sampai dengan Agustus 2014 di RSUD DR.Adhyatma MPH Semarang sebanyak 163 kasus. Pengujian hipotesis dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji mann whitney dan chi-square, pada variable yang berhubungan dicari nilai Odd Ratio. Hasil :163 anak kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diikutsertakan dalam penelitian, tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada usia (p = 1,758), suhu tubuh (p = 1,605) , jenis kelamin (p = 0,520), dan kadar leukosit (p = 1736) pada kedua jenis kejang. Terdapat perbedaan yang bermakna pada riwayat keluarga terjadinya kejang antara kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks (p = 0,001), dan adanya riwayat keluarga terjadinya kejang demam mempunyai peluang 4,667 kali untuk terjadinya kejang demam kompleks. Kesimpulan : Anak dengan riwayat kejang pada keluarga cenderung memiliki peluang untuk terjadinya kejang demam kompleks.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 03/KTI/2015
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Faculty of Medical > S1 Medical
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1348

Actions (login required)

View Item View Item