PERBANDINGAN BAHAN SEALANT COMPOMER DAN RESIN BIS-GMA TERHADAP KEBOCORAN MIKRO PADA EFEK PERUBAHAN SUHU

ULFAH, MUTIA, J2A013034 (2017) PERBANDINGAN BAHAN SEALANT COMPOMER DAN RESIN BIS-GMA TERHADAP KEBOCORAN MIKRO PADA EFEK PERUBAHAN SUHU. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1.pdf

Download (470kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (643kB) | Preview
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (541kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (503kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
bab 5.pdf

Download (396kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Morfologi oklusal yang sangat kompleks dan celah gigi yang bervariatif menjadi penyebab awal terjadinya karies. Pit dan Fissure sealant sebagai upaya pencegahan karies dalam kedokteran gigi preventif, selama ini banyak digunakan klinisi dalam upaya mempromosikan kesehatan gigi. Bahan sealant yang sering digunakan adalah Resin dan Glass Ionomer Cement, kedua sifat Resin dan Glass Ionomer Cement terdapat pada bahan Compomer sealant. Kebocoran mikro pada Compomer dipengaruhi oleh besar perbedaan koefisien ekspansi termal Compomer dan gigi disebabkan oleh perubahan suhu yang mempengaruhi retensi bahan pada gigi. Metode :Penelitian eksperimental laboratorium menggunakan 32 sampel gigi premolar pasca ekstraksi yang dilakukan fissure sealant dengan Compomer (grup 1) dan Resin Bis-GMA (grup 2). Gigi yang telah di fissure sealant disimpan dalam saliva buatan selama 24 jam pada suhu 37ºC dalam inkubator. Thermocycling dilakukan pada suhu 6ºC dan 60ºC selama 250 putaran dengan jarak 30 detik. Gigi diolesi varnish kuku dan direndam dalam methylene blue 5% selama 4 jam. Gigi dicuci lalu dibelah dengan arah bukopalatal menggunakan bur separating disk dan kebocoran mikro diuji dengan mikroskop digital dengan perbesaran 100x. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik Mann-Whitney. Hasil : Rerata skor penetrasi pada Compomer sebesar 13,94 .00 dan Resin bis-GMA sebesar 19.06. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebocoran mikro pada Compomer lebih kecil dibandingkan Resin bis-GMA. Uji statistik Mann-Whitney menunjukan nilai sig. sebesar 0,096 (p>0,05). Simpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kebocoran mikro Compomer dan Resin bis-GMA dan rerata kebocoran mikro Compomer lebih kecil dibandingkan Resin bis-GMA Kata Kunci : Resin bis-GMA, Compomer, pit dan fissure sealant, kebocoran mikro.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 34/FKG/X/2017
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Faculty of Dentistry > S1 Dentistry
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1349

Actions (login required)

View Item View Item