PERBANDINGAN RESIN BIS-GMA DAN RMGIC FISSURE SEALANT PADA GIGI PREMOLAR PASCA EKSTRAKSI TERHADAP TIMBULNYA MICROLEAKAGE PADA PERUBAHAN SUHU RONGGA MULUT

DEWI , TRI UTARI SARI, J2A013009 (2017) PERBANDINGAN RESIN BIS-GMA DAN RMGIC FISSURE SEALANT PADA GIGI PREMOLAR PASCA EKSTRAKSI TERHADAP TIMBULNYA MICROLEAKAGE PADA PERUBAHAN SUHU RONGGA MULUT. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (Tri Utari).pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I (Tri Utari).pdf

Download (460kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB II (Tri Utari).pdf

Download (515kB) | Preview
[img] Text
6. BAB III (Tri Utari).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (462kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV (Tri Utari).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (389kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
8. BAB V (Tri Utari).pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA (Tri Utari).pdf

Download (384kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Anatomi pit dan fissure yang terlalu dalam dapat meningkatkan retensi makanan yang sulit dibersihkan dan dijangkau dengan sikat gigi, sehingga pit dan fissure sering menjadi tempat awal terjadinya karies. Fissure sealant merupakan alternatif pencegahan karies pada oklusal gigi posterior. Masing-masing bahan fissure sealant memiliki koefisien ekspansi termal yang berbeda. Perbedaan koefisien ekspansi termal dapat menyebabkan perbedaan muai bahan fissure sealant dengan jaringan gigi saat terjadi perubahan suhu. Akibatnya terjadi microleakage antara bahan fissure sealant dengan jaringan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan besar microleakage antara Resin Bis-GMA dan RMGIC sealant berdasarkan pada perbedaan koefisien ekspansi termal material fissure sealant. Metode: Penelitian yang digunakan eksperimental laboratoris menggunakan sampel gigi premolar pasca ekstraksi yang dilakukan fissure sealant dengan Resin Bis-GMA (grup 1) dan RMGIC (grup 2). Gigi yang telah di fissure sealant disimpan dalam saliva buatan selama 24 jam pada suhu 37ºC dalam inkubator. Thermocycling dilakukan pada suhu 6ºC dan 60ºC selama 250 putaran dengan jarak 30 detik. Gigi diolesi varnish kuku dan direndam dalam methylene blue 5% selama 4 jam. Gigi dicuci lalu dibelah dengan arah bukopalatal dan microleakage diuji dengan mikroskop digital dengan perbesaran 100x. Hasil: Rerata skor penetrasi pada Resin Bis-GMA sebesar 14.00 dan RMGIC sebesar 19.00. Hal tersebut menunjukkan bahwa microleakage pada resin Bis-GMA lebih kecil dibandingkan RMGIC. Uji statistik Mann-Whitney menunjukan nilai sig. sebesar 0,080 (p>0,05). Simpulan: Microleakage pada resin Bis-GMA lebih kecil dibandingkan RMGIC karena dipengaruhi oleh sifat absorbsi, rasio TEGDMA dibanding Bis-GMA, dan kelarutan bahan fissure sealant. Kata kunci : Resin Bis-GMA, RMGIC, microleakage, perubahan suhu

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 36/FKG/X/2017
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Faculty of Dentistry > S1 Dentistry
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1391

Actions (login required)

View Item View Item