ARIANTI, RA. MIRANTI WIDYA, J2A013001 (2017) HUBUNGAN MALOKLUSI DENGANSTATUS PSIKOSOSIAL PADA SISWA USIA 10 – 12 TAHUN DI SDN 04 PLALANGAN GUNUNG PATI SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
Abstrack.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (852kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (649kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (669kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Maloklusi adalah ke tidak teraturan gigi geligi di luar ambang normal yang dapat diterima. Maloklusi dapat menimbulkan perasaan rendah diri, yang selanjutnya akan mempengaruhi proses pembentukan diri dengan cara menarik diri, pendiam dan pemalu dan kurang percaya diri.Tujuan : penelitian ini untuk melihat hubungan maloklusi dengan status psikososial anak usia 10 – 12 tahun di SDN 04 Plalangan Gunungpati Semarang. MetodePenelitian:Jenis Observasional Analitik dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel accidental samplingmaka didapatkanjumlah sampel 82. Keparahan maloklusi diukur dengan indeks maloklusi Occlusion Feature Indexdan status psikososial dinilai dari pengisian lembar kuesioner Psyichosocial Impact of Dental Aesthetics Questioner.Analisis data denganPearson’s Correlation.HasilPenelitian: Penelitian didapatkan bahwa pada kategori maloklusi ringan sekali memiliki nilai OFI sebesar 31,0 dengan nilai PIDAQ sebesar 24.0% . Kategori maloklusi ringan memiliki nilai OFI sebesar 41,0% diikuti dengan nilai PIDAQ sebesar 53,0% dan pada kategori maloklusi sedang dan maloklusi parah memiliki nilai OFI sebesar 8,0% dan 2,0 % diikuti dengan nilai PIDAQ sebesar 0% dan 5,0%.Nilai p= 0.03(p<0.05) menunjukkan hubungan yang signifikan setiap derajat keparahan maloklusi , diikuti dengan peningkatan status psikososial ke arah yang lebih buruk dan nilai koefisien korelasi value = 0,233 . Hal ini juga di lihat dari hasil uji statistik Chi-square, diperoleh nilai p = 0.03 (p<0.05), yang berarti bahwa terdapat hubungan antara kriteria maloklusi dengan status psikososial anak.Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara maloklusi dengan status psikososial pada anak usia 10 – 12 tahun di SDN 04 Plalangan Gunungpati Semarang dengan nilai koefisien korelasi yang lemah. Kata Kunci : Maloklusi gigi, Psikososial, Anak.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 21/FKG/X/2017 |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Faculty of Dentistry > S1 Dentistry |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 17 Jan 2018 04:55 |
Last Modified: | 06 Feb 2018 02:52 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1392 |
Actions (login required)
View Item |