PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PENDERITA ASMA YANG HANYA MENDAPAT TERAPI FARMAKOLOGI DAN YANG MENDAPAT TERAPI FARMAKOLOGI DENGAN SENAM ASMA INDONESIA

Adhadi, Harits Hammam, H2A011023 (2015) PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PENDERITA ASMA YANG HANYA MENDAPAT TERAPI FARMAKOLOGI DAN YANG MENDAPAT TERAPI FARMAKOLOGI DENGAN SENAM ASMA INDONESIA. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

Preview	Text Abstrak.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text Bab 1.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text Bab 2.pdf Download (166kB) | Preview
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) | Request a copy
Preview	Text Bab 5.pdf Download (59kB) | Preview
Preview	Text Dapus.pdf Download (65kB) | Preview

Abstract

LatarBelakang :Asma bronkial adalah keadaan dimana terjadinya penyempitan bronkus yang berulang namun reversibel. Penatalaksanaan asma ada dua cara yaitu terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi adalah Senam Asma Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kualitas hidup penderita asma yang mendapat terapi tambahan Senam Asma Indonesia. Metode : Jenispenelitian yang digunakanadalahcross sectional. Cara pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 62 responden, yang terdiri atas 31 responden yang mendapat terapi farmakologi dengan Senam Asma Indonesia dan 31 responden yang hanya mendapat terapi farmakologi. Data yang didapatkankemudian dianalisismenggunakan Independent Samples t test. Hasil :Rata-rata skor kualitas hidup pada responden asma yang mendapat terapi farmakologi dengan Senam Asma Indonesia adalah 5,4 dan rata – rata skor kualitas hidup pada responden asma yang hanya mendapat terapi farmakologi adalah 4,7. Dari hasil Independent Samples t test didapatkan nilai p adalah 0,004 ( p < 0,05 ). Kesimpulan :Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan yaitu adanyaperbedaan yang signifikan antara kualitas hidup penderita asma yang mendapat terapi farmakologi denganSenam Asma Indonesia dan penderita asma yang hanya mendapat terapi farmakologi.

Actions (login required)

View Item