Wijayanti, Ugik, H2A011046 (2015) PERBEDAAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA WANITA PEKERJA DAN BUKAN PEKERJA. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
|
Text
Abstrak.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (240kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (74kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemui diantara penyakit tidak menular lainnya. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2012, pasien yang mengalami hipertensi essensial berjumlah 34.202 orang yang terdiri dari 12.103 laki-laki dan 22.099 perempuan. Berdasarkan prevalensi hipertensi cenderung lebih tinggi pada wanita. Faktor resiko wanita mengalami hipertensi diantarannya adalah riwayat keluarga, obesitas, aktivitas fisik, stres dan penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko hipertensi pada wanita pekerja dan bukan pekerja. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain cross sectional yang dianalisis dengan uji statistik dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat terhadap variabel riwayat keluarga, obesitas, aktivitas fisik, stres serta penggunaan alat kontrasepsi terhadap kejadian hipertensi pada wanita pekerja dan bukan pekerja . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 sampel wanita pekerja dan bukan pekerja. Hasil: Hasil analisis bivariat dari 83 sampel, variabel riwayat keluarga pada wanita pekerja (OR=2,556; p=0,259) dan wanita bukan pekerja (OR=7,920; p=0,006), variabel obesitas pada wanita pekerja (OR=27,444; p=0,000) dan wanita bukan pekerja (OR=12,833; p=0,001), variabel aktivitas fisik pada wanita pekerja (OR=11,000; p=0,002) dan wanita bukan pekerja (OR=4,667; p=0,039), variabel stres pada wanita pekerja (OR=7,500; p=0,007) dan wanita bukan pekerja (OR=4,667; p=0,039), variabel penggunaan alat kontrasepsi pada wanita pekerja (OR=3,333; p=0,143) dan wanita bukan pekerja (OR=2,182; p=0,375). Variabel obesitas, aktivitas fisik dan stres menunjukan ada hubungan dengan kejadian hipertensi pada wanita pekerja, sedangkan variabel riwayat keluarga dan penggunaan alat kontrasepsi tidak berhubungan. Variabel riwayat keluarga, obesitas, aktivitas fisik dan stres menunjukan ada hubungan dengan kejadian hipertensi pada wanita bukan pekerja sedangkan variabel penggunaan alat kontrasepsi tidak berhubungan. Hasil analisis multivariat menunjukan aktivitas fisik variabel paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada wanita pekerja (OR=14,708; p=0,024) sedangkan pada wanita bukan pekerja obesitas merupakan variabel paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi (OR=10,086; p=0,007). Simpulan: Ada perbedaan faktor risiko hipertensi pada wanita pekerja dan bukan pekerja. Aktivitas fisik merupakan faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada wanita pekerja, dan obesitas merupakan faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada wanita bukan pekerja.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 37/KTI/2015 |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Faculty of Medical > S1 Medical |
Depositing User: | perpus unimus |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1478 |
Actions (login required)
View Item |