Faktor Resiko Terjadinya Andropause pada Individu Perokok dan Penderita Obesitas di Desa Kembang Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

Subandriya, Ray, H2A011037 (2015) Faktor Resiko Terjadinya Andropause pada Individu Perokok dan Penderita Obesitas di Desa Kembang Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (237kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (125kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (131kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB) | Preview

Abstract

Background :Andropause adalah gejala yang dialami pria akibat menurunya hormon testosteron yang sangat berpengaruh terhadap gairah dan kegiatan seks pria dimana penurunan hormon tersebut terjadi secara perlahan-lahan. Faktor kebiasaan merokok menyebabkan kadar Sex Binding Hormon Globulin (SHBG) meningkat dan bioavailabilitas testosteron dalam darah menurun. Sedangkan Faktor status gizi berlebih pada penderita obesitas menyebabkan penumpukan lemak berlebih yang dapat meningkatkan proses aromatisasi yaitu perubahan hormone testosteronmenjadiesterogen. Metode :Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 138 orang pria usia lebih dari 40 tahun di Desakembang, kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Data dalam penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu kuisioner dan wawancara langsung dengan subjek. Data dianalisa dengan dilakukan perhitungan uji Chi Kuadrat. Hasil :Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara faktor resiko merokok dan obesitas dengan kejadian andropause. Dari hasil perhitungan analisis bivariat diperoleh p value 0,000 (< 0,05) untuk merokok dan p value 0,035 (< 0,05) untuk obesitas. Dari analisis Multivariat faktor risiko yang paling dominan yang berperan terhadap kejadian Andropause adalah merokok dimana p-value 0,001. Kesimpulan :Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor resiko merokok dan obesitas dengan kejadian Andropause. Dimana merokok lebih dominan berperan terhadap kejadian Andropause.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 30/KTI/2015
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Medical > S1 Medical
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1506

Actions (login required)

View Item View Item