ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY. S UMUR 29 TAHUN DENGAN KISTA OVARIUM DI RUANG GINEKOLOGI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

LAELATI, SEFTIKA, G0E013022 (2017) ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA NY. S UMUR 29 TAHUN DENGAN KISTA OVARIUM DI RUANG GINEKOLOGI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (392kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB II.pdf

Download (676kB) | Preview
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (581kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (496kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
8. BAB V.pdf

Download (405kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (388kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada system reproduksi wanita adalah kista ovarium. Faktor penyebabnya antara lain genetik, gangguan hormon, makanan tinggi lemak dan kurang serat, dan stress. Komlpikasi yang mungkin akan terjadi adalah perdarahan, torsi (putaran tungkai), dan infeksi. Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2013 tercatat berdasarkan kelompok usia antara lain usia 15-24 tahun terdapat 2 kasus, usia 25-44 tahun terdapat 33 kasus, dan pada usia 45-64 terdapat 16 kasus. Data dari RSUD KMRT Wongsonegoro Semarang sendiri angka kejadian kista ovarium dari tahun 2011 – 2014 sebanyak 339 kasus, hal ini diperkirakan akan bertambah setiap tahunnya, sehingga diperlukan peningkatan asuhan kebidanan gangguan reproduksi khususnya mengenai kista ovarium. Metode : Menggunakan studi kasus dengan dokumentasi Helen Varney. Hasil : Pada pasien Ny. S telah dilakukan tindakan pengangkatan kista ovarium dan perawatan secara intensif selama 6 hari, setelah dilakukan perawatan seperti cara menjaga kebersihan bekas luka operasi yang benar dan asupan nutrisi yang sehat, keadaan ibu menjadi lebih baik. Setelah ibu melakukan kontrol ulang dan bidan melakukan kunjungan rumah, ibu mengalami peningkatan kesehatan yaitu bekas luka operasi yang sudah mengering dan ibu sudah mulai berktivitas ringan. Kesimpulan : Kesenjangan yang didapatkan dari pembahasan yaitu kurang memberikan konseling, informasi dan edukasi (KIE). Namun, hal ini tidak menjadi masalah karena tindakan yang dilakukan sesuai dengan teori. Kesenjangan dan ketidaksesuaian tersebut dapat diperbaiki menjadi lebih baik dengan adanya komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien maupun antar petugas kesehatan lainnya. Kata Kunci : Gangguan Reproduksi, Kista Ovarium

Item Type: Thesis (Diploma III)
Call Number: 03/D3 Bidan/V/2017
Subjects: R Medicine > Midwifery
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D3 Midwifery
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1562

Actions (login required)

View Item View Item