SETYOWATI, RINI, G2B216069 (2018) Pengaruh Program Pemberian Makanan Tambahan Pabrikan Dan Konseling Gizi Terhadap Peningkatan Status Gizi Balita Kurus Di Wilayah Puskesmas Limbangan Kabupaten Kendal. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_MUHAMMADIYAH UNIVERSITY SEMARANG" not defined].
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (468kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (414kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (557kB) | Preview |
|
Text
BAB III .pdf Restricted to Repository staff only Download (595kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (390kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (399kB) | Preview |
|
|
Text
NASKAH PUBLIKASI .pdf Download (661kB) | Preview |
Abstract
Rini Setyowati¹, Agus Sartono² ¹² Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang rinis708@gmail.com RINGKASAN Angka balita kurus di wilayah Puskesmas Limbangan tahun 2016 adalah 1,23% menjadi salah satu agenda utama Puskesmas untuk diselesaikan. Kondisi kekurangan gizi yang tidak ditangani lebih lanjut akan berdampak buruk terhadap gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental, mengurangi tingkat kecerdasan, kreativitas, serta produktivitas penduduk (Depkes 2000). Pemberian makanan tambahan (PMT) dan konseling gizi merupakan salah satu upaya yang dilakukan Puskesmas untuk mengatasi balita gizi buruk. PMT dilakukan selama 90 hari, sejak bulan Oktober sampai Desember 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program PMT dan konseling gizi terhadap peningkatan status gizi balita kurus. Penelitian adalah Pre eksperimen dengan metode observasional dan rancangan “one group pre test post test design”. Penelitian dilakukan pada seluruh balita kurus (32 anak) di wilayah Puskesmas Limbangan yang menjadi sassaran program PMT dan Konseling Gizi tahun 2017. Status gizi diukur berdasarkan indeks BB/TB, merupakan data primer sebelum maupun sesudah PMT dilakukan. Perbedaan status gizi balita sebelum dan sesudah PMT diuji dengan uji Paired Sample T Test. Setelah PMT selesai diberikan, 23 balita kurus yang menjadi sasaran naik status gizinya menjadi normal, 9 balita lainnya tetap berstatus kurus. Rata-rata Z score balita sebelum PMT adalah -2,47 ± 0,27 SD naik menjadi -1,70 ± 0,78 SD setelah intervensi. Uji beda yang dilakukan terhadap perbedaaan tersebut, menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai p = 0,000. Terjadi peningkatan status gizi balita kurus yang menjadi sasaran PMT dan Konseling Gizi. Hasil penelitian juga mengungkapkan 71,9%; balita sasaran sudah mengkonsumsi energi PMT sesuai standart dan 78,1 % balita sudah mengkonsumsi protein PMT sesuai standart. Kesimpulannya program PMT dan Konseling Gizi berpengaruh meningkatkan status gizi balita kurus. Balita yang belum naik status gizinya akan tetap diberikan konseling secara kontinyu setiap bulan untuk pemantauannya. Kata Kunci : PMT, Konseling gizi, Balita Kurus
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Contributors Thesis: | 059/S1. GIZI/VI/2018 |
Subjects: | R Medicine > Nutrition |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition |
Depositing User: | Unnamed user with email magang@undip.ac.id |
Date Deposited: | 04 Jul 2018 07:55 |
Last Modified: | 04 Jul 2018 07:55 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1788 |
Actions (login required)
View Item |