Pertambahan Berat Badan Risiko Tinggi Dan Status Gizi KEK Ibu Hamil Sebagai Faktor Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang

Silalahi, Dharmasta, G2B216109 (2018) Pertambahan Berat Badan Risiko Tinggi Dan Status Gizi KEK Ibu Hamil Sebagai Faktor Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_MUHAMMADIYAH UNIVERSITY SEMARANG" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (471kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (491kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (715kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (501kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (510kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (460kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (628kB) | Preview

Abstract

Dharmasta Silalahi 1), Agus Sartono2)\ 123Program Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Rendahnya status gizi ibu hamil selama kehamilan dapat mengakibatkan berbagai dampak tidak baik bagi ibu dan bayi, diantaranya adalah bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Faktor risiko BBLR diantaranya adalah tingkat kecukupan energi dan protein rendah, IMT ibu <18,5 kg/m2 saat hamil, tingkat paparan pestisida yang tinggi, Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu <23,5 cm, dan kenaikan berat badan ibu selama hamil yang kurang. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertambahan berat badan, dan status gizi ibu hamil sebagai faktor risiko kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan prospektif dan desain penelitian kohort. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Gayamsari Kota Semarangpada bulan Februari 2018 sebanyak 53 orang dengan teknik total sampling. Teknik analisis bivariate menggunakan uji chi square. Sebagian besar responden (69,8%) mengalami pertambahan BB ≥ 6,5kg (risiko rendah). Sebagian besar responden (66,0%) tidak KEK (LILA ≥ 23,5 cm). Proporsi kelahiran BBLR adalah (67,9%). Terdapat hubungan pertambahan berat badan ibu hamil dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan nilai Odd Ratio (OR) 76,9. Terdapat hubungan status gizi ibu hamildengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan nilai Odd Ratio pada penelitian ini adalah 37,3. Meningkatkan status gizi ibu hamil dengan cara memberikan makanan tambahan berupa susu, telur dan roti PMT ibu hamil dalam pelaksanaannya di damping oleh kader untuk memantau pernambahan BB ibu dan pemberian makanan tambahan.sehingga apa yang di harapakan bisa tercapai, sehingga tidak ada lagi bayi lahir dengan BBLR dan ibu dengan status ibu hamil KEK di puskesmas Gayamsari. Kata kunci : Pertambahan berat badan, status gizi ibu hamil, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors Thesis: 013/S1.GIZI/V/2018
Subjects: R Medicine > Nutrition
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition
Depositing User: Unnamed user with email magang@undip.ac.id
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1834

Actions (login required)

View Item View Item