Anggraeni, Dewi Ratih, H2A014014 (2018) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA GERINDA DI SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
|
Text
Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : CTS merupakan penyakit akibat kerja (PAK) yang timbul karena terowongan karpal sampai pergelangan tangan mengalami penyempitan sehingga dapat membatasi fungsi pergelangan tangan.. Prevalensi CTS dalam populasi umum telah diperkirakan 5% untuk wanita dan 0,5% untuk laki-laki. Proses menggerinda merupakan bagian dari pekerjaan fabrikasi yang menghasilkan getaran mekanis yang bisa mengganggu kesehatan jika lama kerja getaran lebih dari 4-8 jam sehari, melebihi nilai ambang batas, dan dilakukan berulang-ulang akan berisiko menyebabkan terjadinya CTS sebagai PAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian CTS pada Pekerja Gerinda di Semarang. Metode: Penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 56 pekerja yang diambil dari pekerja bagian grinding PT. Janata Marina Indah (JMI) Semarang dengan teknik total sampling. Data didapatkan dari hasil wawancara berstruktur yang berpedoman pada kuesioner National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), tes Phalen, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran mesin gerinda dengan vibration meter. Analisis Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel masa kerja dan IMT memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian CTS dengan nilai p = <0,001 (<0,05), sedangkan pada variabel lama kerja dan intensitas getaran tidak dapat di lakukan analisis karena seluruh pekerja mempunyai lama kerja dan terpajan paparan getaran yang sama. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kejadian CTS terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan kejadian CTS pada pekerja gerinda di Semarang.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 09/SKRIPSI/2018 |
Contributors Thesis: | 1. dr. Merry Tyas Anggraini, M.Kes 2. dr. Romadhoni |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Faculty of Medical > S1 Medical |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 27 Jul 2018 03:53 |
Last Modified: | 19 Jan 2021 02:56 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1942 |
Actions (login required)
View Item |