HUBUNGAN ASUPAN SUMBER ANTIOKSIDAN (VITAMIN C, E) DAN INDEKS MASSA BEBAS LEMAK (IMBL) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) RAWAT JALAN DI RS PARU dr ARIO WIRAWAN SALATIGA

Ariacita, Vitta Galih, G2B2116091 (2018) HUBUNGAN ASUPAN SUMBER ANTIOKSIDAN (VITAMIN C, E) DAN INDEKS MASSA BEBAS LEMAK (IMBL) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) RAWAT JALAN DI RS PARU dr ARIO WIRAWAN SALATIGA. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
6. Abstract.pdf

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (549kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (542kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (494kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Bab V.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Isi.pdf

Download (500kB) | Preview

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama masalah kronik yang mengakibatkan kematian dan kesakitan di dunia. Asupan makanan tinggi antioksidan dapat meningkatkan fungsi paru-paru, menurunkan gejala infeksi pernafasan dan eksaserbasi. Penderita PPOK memiliki karakteristik kehilangan berat badan, dan muscle wasting (kehilangan massa bebas lemak) dan memberikan prognosis buruk bagi penderita PPOK. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara asupan sumber antioksidan (vitamin C, E) dan Indeks Massa Bebas Lemak (IMBL) dengan derajat keparahan pada pasien PPOK di RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga. Metode penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah subyek penelitian 45 orang dengan teknik consecutive sampling. Data asupan vitamin C dan E diperoleh dengan wawancara kebiasaan makan menggunakan formulir FFQ-semi kuantitatif. IMBL diukur dengan alat bioelectrical impedance analysis (BIA). Derajat keparahan PPOK diambil dari hasil pemeriksaan spirometri. Uji statistik yang digunakan adalah korelasi Pearson product moment dan Rank Spearman. 77,8% subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki dengan rata-rata umur 67,63±8,21 tahun, 64,4% subjek penelitian adalah bekas perokok, 64,4% subjek penelitian memiliki asupan vitamin C kurang, 97,8% subjek penelitian memiliki asupan vitamin E kurang, 64,4 % subjek memiliki Indeks Massa Bebas Lemak (IMBL) rendah dan 46,7% subjek dalam kategori derajat keparahan PPOK sedang. Ada hubungan antara asupan sumber antioksidan (vitamin C) dengan derajat keparahan PPOK (p=0,008). Ada hubungan antara asupan sumber antioksidan (vitamin E) dengan derajat keparahan PPOK (p=0,009). Ada hubungan antara Indeks Massa Bebas lemak (IMBL) dengan derajat keparahan PPOK (p=0,001). Kata kunci : FEV1, IMBL, PPOK, Vitamin C, Vitamin E

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors Thesis: 048/S1.GIZI/V/2018
Subjects: R Medicine > Nutrition
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2034

Actions (login required)

View Item View Item