Wirawan, Nanda, J2A014013 (2018) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
3. Abstrak (Bahasa Indonesia).pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB I.pdf Download (370kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB II.pdf Download (601kB) | Preview |
|
Text
7. BAB III .pdf Restricted to Repository staff only Download (705kB) | Request a copy |
||
Text
8. BAB IV new.pdf Restricted to Repository staff only Download (574kB) | Request a copy |
||
|
Text
9. BAB V.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
10. Daftar Pustaka .pdf Download (494kB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan : Penyakit periodontal merupakan penyakit yang banyak diderita di dunia, bahkan mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa. Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit yang banyak terdapat di masyarakat, merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak terjadi di negara maju maupun berkembang. Penyakit periodontal di Indonesia masih menjadi permasalahan serius dimasyarakat. Survei kesehatan gigi dan mulut di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi, usia 35-44 tahun menunjukkan prevalensi penderita penyakit periodontitis sebesar 88,67%. Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri utama penyebab periodontitis agresif. Salah satu bahan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri adalah keji beling. Ekstrak daun keji beling memiliki aktivitas yang tinggi sebagai antibakteri karena adanya beberapa senyawa kimia, seperti polifenol, alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin. Tujuan Penelitian : Mengetahui konsentrasi ekstrak daun keji beling yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode Penelitian : Penelitian eksperimen laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control groups design. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi, dengan konsentrasi ekstrak keji beling 10%, 25%, 50%, 75%, 100%, dan kelompok kontrol positif menggunakan metronidazol. Lebar zona hambat diukur menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0.01. Kemudian uji analisis data menggunakan Kruskal-Wallis. Hasil Penelitian : Rata-rata lebar zona hambat konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, berturut-turut sebesar 2.36 mm, 3.27 mm, 5.26 mm, 7.11 mm, dan 16.72 mm. Kesimpulan : Ekstrak daun keji beling konsentrsi 100% memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans paling besar. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun keji beling, daya hambat pertumbuhan bakteri semakin besar. Kata kunci: Aggregatibacter actinomycetemcomitans, ekstrak daun keji beling
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 016/FKG/X/2018 |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Faculty of Dentistry > S1 Dentistry |
Depositing User: | perpus unimus |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2127 |
Actions (login required)
View Item |