DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH ALPUKAT (Perseaa americana mill) METODE SOXHLETASI PERTUMBUHANStapylococcus aureus Multi Drugs Resisten

Sari, Zuni Novita, G0C015020 (2018) DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH ALPUKAT (Perseaa americana mill) METODE SOXHLETASI PERTUMBUHANStapylococcus aureus Multi Drugs Resisten. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK (3).pdf

Download (410kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (404kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (431kB) | Preview
[img] Text
BAB III (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV zuni (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (460kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V (1).pdf

Download (380kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (388kB) | Preview

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen bagi manusia. Hampir semua orang pernah mengalami infeksi S.aureus dengan derajat keparahan yang beragam, dari keracunan makanan atau infeksi kulit hingga infeksi berat yang mengancam jiwa. Kandungan kimia yang ada dalam buah alpukat (Persea americana mill) antara lain flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin yang diketahui berfungsi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur daya hambat ekstrak buah alpukat dengan metode soxhletasi pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus MDR. Obyek penelitian ini adalah buah alpukat yang diiris tipis-tipis kemudian dikeringkan dan buah alpukat diblender. Selanjutnya diekstraksi dengan cara soxhletasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak diuapkan menggunakan vacum rotary evaporator pada suhu 30oC selanjutnya dipekatkan menggunakan alat freeze dryer dan pengujian antibakteri yaitu medote sumuran. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah alpukat konsentrasi 10%, tidak dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus sedangkan konsentrasi 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus MDR dengan rata-rata zona hambat berturut-turut 12,3 mm, 14 mm, 16 mm, 17 mm, 18,3 mm, 20 mm, 20,3 mm, 23,3 mm serta zona hambat antibiotik Tetracycline yaitu 20 mm. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak buah alpukat maka semakin tinggi daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus MDR. Kata kunci : Buah alpukat, Staphylococcus aureus MDR

Item Type: Thesis (Diploma III)
Call Number: 167/D3.Ana/1/2019
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2291

Actions (login required)

View Item View Item