Tika, G0C015025 (2018) PERBEDAAN PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN EDTA DAN HEPARIN TERHADAP NILAI HEMATOKRIT METODE MIKRO. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
5. ABSTRAK.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
11. BAB I.pdf Download (607kB) | Preview |
|
|
Text
12. BAB II.pdf Download (632kB) | Preview |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (25kB) | Request a copy |
||
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) | Request a copy |
||
|
Text
15. BAB V.pdf Download (588kB) | Preview |
|
|
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (592kB) | Preview |
Abstract
Hematokrit adalah volume sel-sel darah merah dalam 100 ml (1 dL) darah yang dihitung dalam persen. Pemeriksaan hematokrit bertujuan untuk mengukur konsentrasi sel darah merah (eristrosit) dalam darah. Antikoagulan heparin memiliki kelebihan tidak mempengaruhi eritrosit dan leukosit, namun memiliki harga relatif mahal. EDTA merupakan antikoagulan paling banyak digunakan untuk pemeriksaan hematologi dan pemeriksaan harus segera dilakukan karena Darah EDTA yang disimpan pada suhu 40C selama 24 jam memberikan nilai hematokrit lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai hematokrit yang diperiksa menggunakan antikoagulan EDTA dan heparin. Metode penelitian yang digunakan adalah pemeriksaan hematokrit metode mikro menggunakan antikoagulan EDTA diperoleh dari sampel darah vena yang telah di beri antikoagulan EDTA dimasukkan ke dalam tabung mikro kapiler dan pemeriksaan hematokrit metode mikro menggunakan antikoagulan heparin diperoleh dari sampel darah vena dimasukan kedalam tabung mikro kapiler yang sudah dilapisi antikoagulan heparin . Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. Sampel darah vena diperoleh dari populasi sebanyak 30 orang. Hasil pemeriksaan menunjukan rata-rata hasil nilai hematokrit yang diperiksa menggunakan antikoagulan EDTA sebesar 40.13%, sedangkan rata-rata yang diperiksa menggunakan antikoagulan heparin 40.50%. keduanya menunjukan masih berada dalam batas normal. Uji statiskan Paired Samples Test menunjukan dengan taraf kemaknaan yaitu 0,070 dengan taraf kemaknaan yaitu 0.070 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan bermakna antara nilai hematokrit yang diperiksa menggunakan antikoagulan EDTA dan heparin. Kata Kunci : Antikoagulan EDTA, Antikoagulan Heparin, Nilai Hematokrit.
Item Type: | Thesis (Diploma III) |
---|---|
Call Number: | 089/D3.Ana/1/2019 |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 09 Jan 2019 03:25 |
Last Modified: | 09 Jan 2019 03:25 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2345 |
Actions (login required)
View Item |