PENGARUH BREATHING RETRAINING TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Setiawan, Feri, G2A216002 (2018) PENGARUH BREATHING RETRAINING TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (940kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (872kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (381kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (734kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (853kB) | Preview
[img]
Preview
Text
MANUSCRIP.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit dengan karakteristik keterbatasan saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible. Banyak pasien PPOK melaporkan bahwa lebih sering mengalami gangguan tidur. Breathing retraining adalah strategi dalam rehabilitasi pulmona luntuk menurunkan sesak napas dengan cara relaksasi sehingga akan membuat pasien nyaman dan kualitas tidur pasien PPOK akan membaik. Tujuan utama penelitian ini membuat pasien PPOK nyaman dan rileks sehingga pasien PPOK dapat meningkatkan kualitas tidur. Kualitas tidur di ukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang meliputi kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi tidur, kebiasaantidur, gangguan tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi siang hari selama satu minggu terakhir. Skor 0-4 menunjukkan kualitas tidur yang baik, dan skor 5 sampai 21 menunjukkan kualitas tidur buruk. Breathing retraining dengan memberikan latihan pernafasan yang dilakukan 5 sampai 8 kali inspirasi dan ekspirasi. Pada inspirasi tarik nafas 4 detik lalu tahan nafas selama 2 detik dan ekspirasi selama 4 detik pada saat latihan nafas agar dapat mengurangi sesak nafas dengan cara relaksasi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian quasi experiment dengan rancangan randomized pre-test post-test with control group desaign. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 16 responden perlakuan dan 16 responden kontrol. Hasil pre test pada kelompok perlakuan yaitu 16 responden (100%) mengalami kualitas tidur buruk, hasil post test 13 responden (81,2%) mengalami peningkatan kualitas tidur menjadi baik. Hasil uji statistic paired t-test pada kelompok perlakuan di peroleh p value 0,000 < 0,005 dan kelompok control t 2,198 dan p < α (0,005). Maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh breathing retraining terhadap kualitas tidur pasien PPOK. Kata kunci: Breathing retraining, PPOK, Kualitas tidur.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 009/S1.Kep/1/2019
Contributors Thesis: 1. Ns. Sri Widodo. S.Kep. MSc 2. Ns. Akhmad Mustofa, S.Kep, M.Kep
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nursing
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2520

Actions (login required)

View Item View Item