PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KELOMPOK RISIKO HIV/AIDS DI DESA TLOGOMULYO KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

Tiyasari, Ika, G2A014045 (2018) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KELOMPOK RISIKO HIV/AIDS DI DESA TLOGOMULYO KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Preview	Text MANUSKRIP.pdf Download (895kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (779kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (845kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (732kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (816kB) | Preview

Abstract

Kasus HIV/AIDS di Indonesia pada tahun 2017, dilaporkan jumlah infeksi HIV sebanyak 10.376 orang dan AIDS sebanyak 673 orang. Persepsi masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kasus HIV/AIDS. Salah satu kelompok tinggi tertular HIV/AIDS adalah pekerja migrant “boro”. Faktor penularan pada pekerja migrant “boro” adalah hubungan seksual berisiko seperti mendatangi komplek PSK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kelompok risiko HIV/AIDS. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Jumlah populasi sebanyak 95 responden. Sampel penelitian menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi sehingga responden yang mengikuti penelitian sebanyak 65 responden. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden berdasarkan umur responden usia terendah adalah 27 tahun dan usia tertinggi adalah 59 tahun. Sebagian besar responden berpendidikan SD sebanyak 27 orang (41,5%), bekerja sebagai petani sebanyak 31 orang (47,7%), berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 44 orang (67,7%). Sebagian besar responden mempunyai persepsi kerentanan baik sebanyak 35 orang (53,8%), sebagian besar responden mempunyai persepsi keseriusan baik sebanyak 50 orang (76,9%), sebagian besar responden mempunyai persepsi manfaat baik sebanyak 52 orang (80%), sebagian besar responden mempunyai persepsi hambatan baik sebanyak 49 orang (75,4%), sebagian besar responden mempunyai persepsi isyarat baik sebanyak 59 orang (90,8%) dan sebagian besar responden mempunyai persepsi kepercayaan baik sebanyak 59 orang (90,8%). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan instansi kesehatan lebih meningkatkan upaya sosialisasi pendidikan kesehatan tentang pencegahan HIV/AIDS sehingga tidak tertular HIV/AIDS. Kata kunci : Persepsi, HIV/AIDS, Health Belief Model

Actions (login required)

View Item