HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN SERAT, MAGNESIUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI RW 04 KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

Wati, Retno, G2B014008 (2018) HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN SERAT, MAGNESIUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI RW 04 KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (821kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (404kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (503kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (793kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (705kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (692kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (396kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (481kB) | Preview

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah seseorang tekanan sistoliknya 140 mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 90 mmHg atau lebih. Pada lansia tekanan darah normal adalah tekanan darah sistolik pada 140 mmHg dan tekanan darah diastolik pada 90 mmHg. Tingkat kecukupan serat laki-laki berdasarkan AKG dengan rata-rata asupan 14,3 gr dan persentase 29,6%, perempuan dengan rata-rata asupan 10,7 gr dan persentase 22,2%. Tingkat kecukupan magnesium laki-laki berdasarkan AKG dengan ± asupan 138,5 gr dan persentase 26,8%, perempuan dengan ± asupan 118,3 gr dan persentase 23,0%. Aktifitas fisik sebaiknya dilakukan >3x/hari sebagai salah satu pencegahan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan serat, magnesium dan aktifitas fisik dengan tekanan darah lansia hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan random sampling dengan populasi 42 orang sehingga diperoleh 38 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi seperti usia 55-80 tahun, sudah terdiagnosa hipertensi, tidak sedang mengkonsumsi obat, tidak merokok, tidak menderita penyakit kronis. Data tingkat kecukupan serat dan magnesium diperoleh dari Food Recall 24 Jam, data aktifitas fisik diperoleh berdasarkan wawancara menggunakan metode IPAQ. Uji kenormalan menggunakan Kolmogorof Smirnov-Z, data tingkat kecukupan serat dan magnesium dianalisa menggunakan Rank-Spearman (<0,05), sedangkan data atifitas fisik menggunakan korelasi Person (>0,05). Hasil penelitian ini adalah sampel memiliki rata-rata hipertensi ringan 154/80 mmHg, tingkat kecukupan serat kurang yaitu 86,8 %, tingkat kecukupan magnesium kurang 92,1% dan aktifitas fisik ringan 63,2 %. Terdapat hubungan tingkat kecukupan serat dengan tekanan darah lansia hipertensi (p= 0,004). Namun tidak terdapat hubungan tingkat kecukupan magnesium dengan tekanan darah lansia hipertensi (p= 0,651) dan aktifitas fisik dengan tekanan darah lansia hipertensi (p= 0,138). Kata kunci : Tingkat Kecukupan Serat, Tingkat Kecukupan Magnesium, Aktifitas Fisik, Hipertensi

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 125/S1.Gizi/I/2019
Contributors Thesis: 1. Yuliana Noor Setiawati Ulvie,S.Gz,.Msc 2. Hapsari Sulistya Kusuma, SGz, M.Si
Subjects: R Medicine > Nutrition
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2718

Actions (login required)

View Item View Item