Sarinawati, G1C217143 (2018) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KLOROFORM BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
5. abstrak revisi sidang - Salin.pdf Download (674kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (705kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB II.pdf Download (852kB) | Preview |
|
Text
BAB IV b.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (630kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka - Salin.pdf Download (728kB) | Preview |
Abstract
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah jenis. Staphylococcus aureus yang telah resistens terhadap antibiotik β-lactam, termasuk methicillin, oxacillin, nafcillin. Sehingga diperlukan antibiotik alami untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya buah Belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L) buah belimbing wuluh memiliki Senyawa flavonoid dan saponin berfungsi merusak membran sitoplasma dan menginaktifkan sisten enzim bakteri. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kloroform buah belimbing wuluh terhadap pertumbuhan MRSA. Metode dalam penelitian ini untuk ekstraksi menggunakan metode maserasi pelarut kloroform dan uji aktivitas antibakteri menggunakan 2 metode yaitu metode difusi dan dilusi. Metode difusi sumuran ditentukan dari adanya zona hambat, sedang metode dilusi ditentukan dengan Minimum Inhibitor Concentration (MIC), dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kloroform buah belimbing wuluh memiliki aktivitas terhadap bakteri MRSA yang ditunjukan dengan adanya zona hambat paling besar 19,6 mm pada konsentrasi 100 mg/mL. Nilai MIC ekstrak kloroform buah belimbing wuluh sebesar 12,5 mg/mL dan nilai MBC ekstrak kloroform buah belimbing wuluh sebesar 100 mg/mL. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kloroform buah belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan MRSA. Kata kunci : MRSA, Ekstrak kloroform buah belimbing wuluh, Aktivitas antibakteri, MIC dan MBC
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 010/D4.Ana/1/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Tulus Ariyadi, SKM, M.Si 2. Muhammad Evy Prasetiyanto, M.Sc |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 07 Feb 2019 02:58 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:58 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2745 |
Actions (login required)
View Item |