Widyantara, Ibnu Fajar Eka, H2A012009 (2016) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GAGAL GINJAL KRONIK PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
Text
Skripsi Ibnu Fajar.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang:Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat progesif dan irreversibel. Gangguan fungsi ginjal ini terjadi ketika tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga mengakibatkan retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Faktor-faktor risiko seperti hipertensi, diabetes melitus, nefropati obstruksi, dan pielonefritis kronik dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik pada pasien hemodialisis di RSUD Tugurejo Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif yang dianalisis dengan uji statistik dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat terhadap variabel hipertensi, diabetes melitus, nefropati obstruksi dan pielonefritis kronik terhadap kejadian gagal ginjal kronik pada pasien hemodialisis. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 sampel, data diambil dari rekam medis pada periode Januari-Desember 2014 dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil: Hasil analisis bivariat dari 58 sampel, variabel hipertensi (OR=5,652; p=0,023), variabel diabetes melitus (OR=5,333; p=0,004), variabel nefropati obstruksi (OR=3,600; p=0,041), variabel pielonefritis kronik (OR=3,096; p=0,041). Variabel hipertensi, diabetes melitus, nefropati obstruksi dan pielonefritis kronik menunjukan ada hubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik pada pasien hemodialisis.Hasil analisis multivariat menunjukan hipertensimerupakan variabel paling berpengaruh terhadap kejadian gagal ginjal kronik pada pasien hemodialisis (OR=5,652; p=0,023) dan nilai koefisien determinasi variabel hipertensi dan diabetes melitus (Nagelkerke R Square=0,438) hal ini menunjukkan hipertensi bersama diabetes melitus dapat menjelaskan kejadian gagal ginjal kronik sebesar 43,8%. Kesimpulan: Ada hubungan antarahipertensi, diabetes melitus, nefropati obstruksi, dan pielonefritis kronik terhadap kejadian gagal ginjal kronik pada pasien hemodialisis di RSUD Tugurejo Semarang. Hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh dan hipertensi bersama diabetes melitus dapat menjelaskan kejadian gagal ginjal kronik sebesar 43,8%.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Contributors Thesis: | 1. dr. Zulfachmi Wahab, Sp.PD.FINASM 2. dr. Arief Tajhally A, MH.Kes |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Faculty of Medical > S1 Medical |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 03 May 2017 04:08 |
Last Modified: | 24 Jan 2019 07:53 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/280 |
Actions (login required)
View Item |