FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PADA PETUGAS DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT WILAYAH SEMARANG

A. Haerunnisa, G1C217296 (2018) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PADA PETUGAS DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT WILAYAH SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Preview	Text Manuscript.pdf Download (437kB) | Preview
Preview	Text Abstrak.pdf Download (452kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (438kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (630kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (668kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (461kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (402kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (320kB) | Preview

Abstract

Kejadian penyakit infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan dianggap sebagai suatu masalah serius karena mengancam kesehatan dan keselamatan pasien dan petugas kesehatan secara global. Selain itu, kejadian infeksi juga berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan pembiayaan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya oleh pihak tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan adalah dengan melaksanakan progam pencegahan dan pengendalian infeksi dalam mengurangi risiko penyebaran infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi pada petugas di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 87,5%, sedang sebanyak 12,5% dan rendah sebanyak 0%. Responden yang menjawab fasilitas tersedia sebanyak 100% dan fasilitas tidak tersedia sebanyak 0%. Responden yang menjawab ada pengawasan sebanyak 70% dan tidak ada pengawasan sebanyak 30%. Responden yang menerapkan dengan baik pencegahan dan pengendalian infeksi sebanyak 57,5%, cukup sebanyak 35% dan kurang sebanyak 7,5%. Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan pengawasan terhadap penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi dengan nilai signifikasi 0,001 dan 0,000 < a (0,05), tetapi ketersediaan fasilitas tidak memiliki hubungan dengan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi. Kata kunci : pengetahuan, ketersediaan fasilitas, pengawasan, penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi

Actions (login required)

View Item