DAYA ANTIBAKTERI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP BAKTERI Enterococcus faecalis SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR

ULFA, NIDA, J2A014004 (2018) DAYA ANTIBAKTERI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP BAKTERI Enterococcus faecalis SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (Indonesia).pdf

Download (439kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB I.pdf

Download (501kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB II.pdf

Download (562kB) | Preview
[img] Text
7. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (518kB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (697kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
9. BAB V.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan : Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar karena sifat virulensi dan resistensinya terhadap obat – obatan antimikroba. Beberapa bahan medikamen mempunyai beberapa kelemahan sehingga diperlukan bahan medikamen alternatif yang berasal dari bahan alami, salah satunya adalah ekstrak bawang putih (Allium sativum) yang memiliki efek antimikroba yang cukup baik dalam menghambat bakteri gram positif maupun gram negatif. Tujuan : untuk mengetahui daya antibakteri perasan bawang putih (Allium sativum L) terhadap bakteri Enterococcus faecalis dengan mencari nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Metode : Metode pengujian menggunakan metode dilusi cair/broth dilution test (serial dilution) untuk mengukur nilai KHM dan KBM. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri pengenceran agen antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji agen antimikroba pada konsentrasi terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KHM, selanjutnya dikultur pada media agar dan diinkubasi selama 24 jam. Media agar pada cawan petri yang tidak ditumbuhi bakteri setelah inkubasi ditetapkan sebagai KBM. Hasil : Dari hasil pengamatan visual terlihat konsentrasi 0,78% mulai terlihat jernih, sedangkan dari hasil uji Mann Whitney didapatkan konsentrasi 1,56% sebagai KHM. Kemudian hasil rekulturasi pada media agar menunjukkan pada konsentrasi 25% sudah tidak terdapat pertumbuhan bakteri. Kesimpulan : Perasan bawang putih (Allium sativum L.) memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Enterococcus faecalis dengan nilai KHM 1,56% dan nilai KBM 25%. Kata Kunci : Enterococcus faecalis, antibakteri, Allium sativum

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 034/FKG/X/2018
Contributors Thesis: 1.drg. Dwi Windu Kinanti Arti, MMR 2.drg. Bayu Aji Kurniawan
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Faculty of Dentistry > S1 Dentistry
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3004

Actions (login required)

View Item View Item