PERBEDAAN NILAI HEMATOKRIT DARAH EDTA METODE AUTOANALYZER DENGAN MIKROKAPILER PADA TERSANGKA DEMAM BERDARAH DENGUE

Nugrahani, Wahyu, G1C217080 (2018) PERBEDAAN NILAI HEMATOKRIT DARAH EDTA METODE AUTOANALYZER DENGAN MIKROKAPILER PADA TERSANGKA DEMAM BERDARAH DENGUE. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
MANUSCRIPT.pdf

Download (588kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACK.pdf

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (410kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (438kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (414kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (435kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (322kB) | Preview

Abstract

Pemeriksaan hematokrit merupakan salah satu permintaan laboratorium yang diminta dokter sebagai penunjang diagnosis tersangka DBD. Nilai hematokrit pada pasien tersangka DBD dapat mengalami peningkatan dibanding nilai awal. Pemeriksaan hematokrit di Puskesmas Penawangan I Kabupaten Grobogan menggunakan metode mikrokapiler dan metode autoanalyzer dengan sampel darah vena. Metode autoanalyzer digunakan apabila bersamaan dengan parameter pemeriksaan lain karena dalam satu kali pemeriksaan dapat mengeluarkan hasil seperti yang dikehendaki. Metode mikrokapiler digunakan apabila membutuhkan pemeriksaan hematokrit saja, atau reagen analyzer habis. Penelitian bertujuan mengetahui perbandingan nilai hematokrit darah EDTA metode autoanalyzer dan mikrokapiler pada tersangka demam berdarah dengue.Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Penawangan I Kabupaten Grobogan pada bulan Juni-Juli 2018. Sampel penelitian dari pasien tersangka DBD yang periksa hematokrit , diambil secara acak sebanyak 32 sampel yang dihitung dengan rumus perhitungan besaran ulangan. Hasil penelitian diperoleh nilai hematokrit metode autoanalyzer 30,60%-38,23%, rerata 38,23%, dan simpang baku 4,23. Nilai hematokrit metode mikrokapiler 30,33% - 48,00%, rerata 41,19%, dan simpang baku 4,18. Nilai hematokrit metode mikrokapiler lebih tinggi dibandingkan metode autoanalyzer sehingga secara statistik dinyatakan ada perbedaan bermakna antara keduanya (p<0,05). Kata kunci : hematokrit, autoanalyzer, mikrokapiler, demam berdarah dengue

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 046/D4.ana/I/2019
Contributors Thesis: 1. Tulus Ariyadi, SKM,M.Si 2. Fitri Nuroini,M.Sc
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3018

Actions (login required)

View Item View Item