Widianingsih, Nining, G1C 217270 (2018) PERBEDAAN KADAR KREATININ SERUM MENGGUNAKAN TABUNG RED PLAIN DENGAN SEPARATOR PADA PASIEN HEMODIALISIS. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
FULL MANUSCRI.pdf Download (640kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (593kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (620kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (669kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (36kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (48kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (595kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (597kB) | Preview |
Abstract
Pemeriksaan kreatinin serum pada pasien hemodialisis dilakukan untuk memantau kondisi pasien. Pemeriksaan kreatinin merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis adanya gangguan fungsi ginjal. Indikasi pasien gagal ginjal ditunjukkan dengan peningkatan kreatinin dalam darah Pemeriksaan kreatinin dapat dilakukan menggunakan tabung red plain atau tabung serum separator (SST). Tabung red plain mengandung clotactivator yang melapisi dinding tabung, berfungsi membantu proses pembekuan darah dan tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan, masih banyak clot walau sudah dilakukan sentrifugasi berulang kali. Kelebihan SST efisien waktu, adanya micronizet silica dan polymer gel innert sebagai pemisah serum sehingga diperoleh kualitas serum yang bagus, dan mengurangi resiko timbulnya fibrin yang dapat menyumbat alat. Jumlah sampel pemeriksaan kreatinin di Rumah Sakit Tentara Ciremai Cirebon setiap bulannya cukup banyak, bahan pemeriksaan adalah serum menggunakan tabung red plain. Hal ini dirasa perlu untuk dilakukan pemeriksaan kreatinin yang lebih efisien dengan hasil yang baik. Penulis memandang perlu untuk dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kreatinin serum menggunakan tabung red plain dengan tabung serum separator (SST) pada pasien hemodialisis. Jenis penelitian analitik, pemeriksaan kadar kreatinin serum dilakukan dengan tabung red plain dan SST menggunakan metode enzimatik. Hasil penelitian diperoleh kadar kreatinin tabung red plain 3,12-9,01 mg/dL, rerata 6,01 mg/dL, dan simpang baku 2,11. Kadar kreatinin SST 3,28-9,27 mg/dL, rerata 6,34 mg/dL, dan simpang baku 2,01. Hasil uji Paired t Test disimpulkan terdapat perbedaan bermakna kadar kreatinin serum menggunakan tabung red plain dan tabung serum separator pada pasien hemodialisis (p<0,05). Kata kunci : kreatinin, red plain, tabung serum separator
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 104/D4.Ana/1/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Andri Sukeksi, SKM,M.Si 2. Tulus Ariyadi, SKM,M.Si |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 08 Mar 2019 03:25 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 03:25 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3046 |
Actions (login required)
View Item |