Warningsih, G1C217164 (2018) PERBEDAAN NILAI INDEKS ERITROSIT SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
MANUSCRIPT.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (593kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (604kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (690kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (588kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (598kB) | Preview |
Abstract
Pasien dengan gagal ginjal sering dijumpai kejadian anemia, terutama pada pasien gagal ginjal kronik stadium lanjut yang sedang menjalani hemodialisa. Anemia pada pasien gagal ginjal kronik beragam etiologinya, faktor yang sangat berperan adalah defisiensi Erythropoetin (EPO) yaitu hormon yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Faktor lainnya menurunnya usia eritrosit dan defisiensi besi. Defisiensi erythropoetin merupakan salah satu akibat dari fungsi ginjal yang terganggu, menyebabkan EPO berkurang maka terjadi penurunan produksi eritrosit yang mengakibatkan menurunnya nilai indeks eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks eritrosit sebelum dan sesudah hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik.Penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juli 2018 di laboratorium klinik RSUD Kardinah Tegal, menggunakan alat sysmex XN 1000, jumlah sampel 18 orang. Hasil data dikumpulkan dan ditabulasikan secara analitik, kemudian diolah secara statistik dengan Uji t berpasangan. Hasil rata-rata indeks eritrosit sebelum hemodialisa diperoleh MCV 81,93 femtoliter (fl), MCH 26,35 pikogram(pg), MCHC 32,13 gram per desiliter (gr/dl). Hasil rata-rata indeks eritrosit sesudah hemodialisa diperoleh MCV 82,40 fl, MCH 27,12 pg, MCHC 32,39 gr/dl. Hasil analisa Paired T-Test menunjukkan bahwa indeks eritrosit sebelum dan sesudah hemodialisa didapatkan nilai p = 0,000 < 0,05 t hitung, maka Ho ditolak. Jadi ada perbedaan yang bermakna antara indeks eritrosit sebelum dan sesudah hemodialisa. Kata kunci : indeks eritrosit, gagal ginjal kronik, hemodialisa.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 197/D4.Ana/1/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Tulus Ariyadi, SK M. M.Si 2. Andri Sukeksi, SKM.M.Si |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 18 Mar 2019 07:25 |
Last Modified: | 18 Mar 2019 07:25 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3086 |
Actions (login required)
View Item |