PREVALENSI KECACINGAN DAN TINGKAT KEBERSIHAN PADA PETUGAS SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) JATIBARANG KOTA SEMARANG TAHUN 2017

Azmy, Faza Uthia, G1C013044 (2018) PREVALENSI KECACINGAN DAN TINGKAT KEBERSIHAN PADA PETUGAS SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) JATIBARANG KOTA SEMARANG TAHUN 2017. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img]
Preview
Text
MANUSKRIP.pdf

Download (694kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (401kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (415kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (772kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (421kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (433kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (449kB) | Preview

Abstract

Prevalensi kecacingan merupakan jumlah orang dalam populasi yang menderita suatu penyakit atau kondisi pada waktu tertentu. Prevalensi kecacingan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah daerah tempat tinggal yang kumuh seperti pada lingkungan tempat pembuangan akhir sampah. Petugas sampah memiliki frekuensi kontak langsung yang lebih besar dengan sampah .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kecacingan dan tingkat kebersihan (APD, mencuci tangan, memotong kuku dan mengkonsumsi obat cacing) pada petugas sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang Kota Semarang.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan studi Cross sectional dengan sampel 38 responden.Metode yang digunakan adalah wawancara dengan kuesioner dan juga melakukan pemeriksaan kecacingan pada petugas sampah.Hasil penelitian diperoleh bahwa Prevalensi kecacingan positif pada petugas sampah 60,53 % , dan kecacingan negatif 39,47 %. Petugas memiliki kesadaran dalam memakai APD dan terinfeksi kecacingan dengan prevalensi 55,26%, mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan terinfeksi kecacingan dengan diperoleh prevalensi sebesar 26,31%, memotong kuku dan terinfeksi kecacingan dengan prevalensi 34,21%, mengkonsumsi obat cacing prevalensi 0%. Angka prevalensi kecacingan tetap tinggi, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran petugas mengkonsumsi obat cacing. Kata kunci: Prevalensi, Kecacingan, Petugas Sampah, Tingkat Kebersihan

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 085/D4.ana/I/2019
Contributors Thesis: 1. Tulus Ariyadi, SKM, M.Si 2. Fitri Nuroini, M.Sc
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3158

Actions (login required)

View Item View Item