PROFIL PROTEIN BERBASIS SDS-PAGE PADA ULAT SAGU (Rhynchophorus ferrugineus) BERDASARKAN VARIASI WAKTU PENGASAPAN DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN

TRIWAHYUNI, ALISHA, G1C217151 (2018) PROFIL PROTEIN BERBASIS SDS-PAGE PADA ULAT SAGU (Rhynchophorus ferrugineus) BERDASARKAN VARIASI WAKTU PENGASAPAN DENGAN DAN TANPA PENGGARAMAN. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
MANUSKRIP.pdf

Download (535kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (402kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (661kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (466kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (513kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (403kB) | Preview

Abstract

Ulat sagu (Rhynchophorus ferrugineus) merupakan sumber protein hewani yang tinggi khas dari Papua. Salah satu kelemahan ulat sagu sebagai bahan makanan adalah mudah membusuk. Pembusukan dapat dihindari dengan cara pengasapan dan penggaraman. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran profil protein pengasapan dengan dan tanpa penggaraman pada ulat sagu. Metode yang digunakan adalah Sodium Dodecyl Sulfat-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Sampel yang digunakan sebanyak 13 ekor ulat sagu. Satu ulat sebagai kontrol tanpa penggaraman dan pengasapan, 6 ulat dilakukan pengasapan dengan variasi waktu 2, 4 dan 6 menit kemudian 6 lainnya dilakukan penggaraman konsentrasi 10% b/b dan diasapkan dengan variasi waktu 2,4 dan 6 menit. Hasil penelitian menunjukan ulat sagu sebagai kontrol memiliki jumlah pita protein 31 beda halnya dengan pita protein setelah pengasapan dengan dan tanpa penggaraman. Ulat yang telah diasapi selama 2 menit memiliki 30 pita protein, selama 4 menit memiliki 35 pita protein dan selama 6 menit memiliki 32 pita protein. Sedangkan ulat yang dilakukan penggaraman dan pengasapan dengan variasi waktu 2 menit memiliki 29 pita protein, 4 menit memiliki 22 pita protein dan 6 menit memiliki 36 pita protein. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah pita protein setiap sampel berbeda. Semakin lama waktu pengasapan maka akan semakin tinggi tingkat denaturasi protein yang ditandai meningkatnya jumlah pita protein dengan nilai berat molekul yang semakin kecil. Kata Kunci: Pengasapan, Penggaraman, Ulat sagu, SDS-PAGE

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 169/D4.Ana/I/2019
Contributors Thesis: 1. Dr. Ana Hidayati Mukaromah, M.Si 2. Dr. Stalis Norma Ethica, M.Si
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
Date Deposited: 08 May 2019 03:00
Last Modified: 08 May 2019 03:00
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3198

Actions (login required)

View Item View Item