Fuadiyah, Salmah, G1C217053 (2018) PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN FASE AWAL PADA PENDERITA TBC BTA POSITIF BERDASARKAN DERAJAT MIKROSKOPIS. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
MANUSCRIPT.pdf Download (930kB) | Preview |
|
|
Text
c. Abstrak.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text
d. Bab I.pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text
d. Bab II.pdf Download (478kB) | Preview |
|
Text
d. Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) | Request a copy |
||
Text
d. Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (604kB) | Request a copy |
||
|
Text
d. Bab V.docx.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
e. Daftar Pustaka.pdf Download (455kB) | Preview |
Abstract
Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini lebih sering menginfeksi paru-paru. Infeksi yang terjadi pada paru-paru menyebabkan bertambahnya jumlah leukosit berkaitan dengan fungsinya sebagai pertahanan tubuh. Pengobatan TBC dengan OAT bersifat bakterisid yaitu kemampuan untuk membunuh 90% populasi kuman dalam beberapa hari pengobatan. Pengobatan fase awal pada penderita TBC yang dilakukan secara intensif dapat menurunkan jumlah leukosit. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit sebelum dan sesudah pengobatan fase awal pada penderita TBC BTA positif berdasarkan derajat mikroskopis. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 25 penderita TBC BTA positif yang diberi OAT fase awal. Hasil pemeriksaan menunjukkan rata-rata jumlah leukosit pada penderita TBC BTA positif sebelum pemberian OAT adalah 10.927 sel/mm3 dengan derajat mikroskopis yang tinggi (3+), sedangkan rata-rata jumlah leukosit pada penderita TBC BTA positif sesudah pemberian OAT adalah 6.579 sel/mm3 dengan derajat mikroskopis yang rendah (negatif). Uji statistik Paired t Test menunjukkan nilai signifikansi p=0.000 (<0.005), sehingga bisa disimpulkan bahwa ada perbedan antara jumlah leukosit sebelum dan sesudah pengobatan fase awal pada penderita TBC BTA positif berdasarkan derajat mikroskopis. Kata kunci :Jumlah leukosit, BTA positif, OAT fase awal, derajat mikroskopis
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 172/D4.Ana/I/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Tulus Ariyadi, SKM, M.Si 2. Andri Sukeksi, SKM, M.Si |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3206 |
Actions (login required)
View Item |