PERBEDAAN KEJADIAN DEPRESI ANTARA PENDUDUK LANJUT USIA DI KECAMATAN SEMARANG SELATAN DAN KECAMATAN GUNUNG PATI

Narhadina, Gharini Sumbaga, H2A009020 (2013) PERBEDAAN KEJADIAN DEPRESI ANTARA PENDUDUK LANJUT USIA DI KECAMATAN SEMARANG SELATAN DAN KECAMATAN GUNUNG PATI. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img]
Preview
Text
Skripsi Gharini.pdf

Download (550kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Depresi merupakan gangguan mood yang menyebabkan perasaan sedih, hilang energi dan minat. Depresi pada orang lanjut usia memiliki prevalensi yang rendah dibanding usia yang lebih muda namun menimbulkan dampak lebih besar pada kualitas hidup orang lanjut usia. Penelitian sebelumnya menjelaskan kejadian depresi orang lanjut usia lebih tinggi di perkotaan dibanding dengan pedesaan. Hal ini dipengerahui beberapa faktor antaralain jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, pendidikan, dan riwayat penyakit. Pada penelitian ini dipilih Kecamatan Semarang Selatan sebagai perkotaan dan Kecamatan Gunung Pati sebagai pedesaan. Tujuan: Membedakan kejadian depresi antara penduduk lanjut usia di Kecamatan Semarang Selatan dan Kecamatan Gunung Pati. Metode: Penelitian observasional analitik membandingkan dua kelompok tidak berpasangan dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah penduduk lanjut di Kecamatan Semarang Selatan dan Gunung Pati. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner latar belakang dan geriatric depression scale (GDS) dengan metode wawancara langsung. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, pada rukun warga (RW), kelurahan dan kecamatan diambil dengan cara multistage random sampling. Statistik univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan binary logistic dihunakan untuk analisis data penelitian. Hasil: Total sampel yang diambil sebanya 250 responden. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan signifikan (p<0,05) kejadian depresi diantara di Kecamatan Semarang Selatan (24,4%) dan Kecamatan Gunung Pati (17,6%). Ada perbedaan signifikan (p<0,05) kejadian depresi di masing-masing kecamatan berdasarkan kategori usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, dan pekerjaan. Hasil analisis multivariat perbedaan kejadian depresi antara kedua kecamatan paling dipengaruhi oleh usia dan riwayat penyakit (p<0,05). Kesimpulan: Kejadian depresi penduduk lanjut usia di perkotaan (Semarang Selatan) lebih tinggi dibanding pedesaan (Gunung Pati). Kejadian depresi memiliki resiko yang lebih tinggi pada usia 75-90 tahun, tidak menikah/ janda/ duda, tidak sekolah, tidak bekerja dan memiliki riwayat penyakit resiko tinggi depresi.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: Faculty of Medical > S1 Medical
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/321

Actions (login required)

View Item View Item