Sarmila, G1C217304 (2018) Pengaruh Tekanan Spygmomanometer Terhadap Bentuk Eritrosit Pada Pengambilan Darah Vena. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
| 
 | Text manuscript.pdf Download (565kB) | Preview | |
| 
 | Text abstrac.pdf Download (399kB) | Preview | |
| 
 | Text BAB I baru.pdf Download (533kB) | Preview | |
| 
 | Text BAB II BARU.pdf Download (607kB) | Preview | |
| ![[img]](http://repository.unimus.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text BAB III BARU.pdf Restricted to Repository staff only Download (549kB) | Request a copy | |
| ![[img]](http://repository.unimus.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) | Request a copy | |
| 
 | Text BAB V.pdf Download (397kB) | Preview | |
| 
 | Text daftar pustaka.pdf Download (600kB) | Preview | 
Abstract
Penetapan hasil pemeriksaan bentuk eritrosit menggunakan darah vena sebagai sampel dengan menggunakan spygmomanometer berdasarkan tekanan yang telah ditentukan. Flebotomi merupakan salah satu bagian pra analitik pada pemeriksaan laboratorium hematologi yang meliputi pemasangan tourniquet. Pemasangan tourniquet yang terlalu ketat dan terlalu lama pada saat pengambilan darah vena, dapat menyebabkan hemokonsentrasi. Apabila medium di sekitar eritrosit menjadi hipertonik maka medium tersebut akan masuk ke dalam eritrosit melalui membran yang bersifat semifermeabel dan menyebabkan sel eritrosit menggembung. Apabila membran tidak kuat lagi menahan tekanan yang ada di dalam sel eritrosit itu sendiri, maka dapat mengakibatkan terjadinya kelainan- kelainan pada pemeriksaan Bentuk eritrosit seperti pengkerutan atau di temukannya bentuk-bentuk eritrosit lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tekanan spygmomanometer terhadap hasil bentuk eritrosit. Jenis penelitian adalah eksperimen yang akan dianalisa dengan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pada pemasangan spygmomanometer dengan tekanan 20 mmHg dari keseluruhan sampel adalah 0,15567 dan rata-rata pada pemasangan spygmomanometer dengan tekanan 40 mmHg dari keseluruhan sampel adalah 0,15044 dan rata-rata pada pemasangan spygmomanometer dengan tekanan 60 mmHg dari keseluruhan sampel adalah 1, 42656. Berdasarkan uji Kruskal Wallis, hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada tekanan spygmomanometer terhadap hasil bentuk eritrosit pada pengambilan darah vena. Kata Kunci : tekanan spygmomanometer, bentuk eritrosit
| Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) | 
|---|---|
| Call Number: | 290/D4.Ana/III/2019 | 
| Contributors Thesis: | 1. Andri Sukeksi, SKM, M.Si 2. Dr. Budi Santosa, M.Si.Med | 
| Subjects: | R Medicine > Health Analyst | 
| Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst | 
| Depositing User: | perpus unimus | 
| URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3261 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
 
        