ASAM CUKA SEBAGAI AGEN DEPARAFINISASI PADA PENGECATAN HEMATOKSILIN EOSIN (HE)

Halim, Rahmidani, G1C217295 (2018) ASAM CUKA SEBAGAI AGEN DEPARAFINISASI PADA PENGECATAN HEMATOKSILIN EOSIN (HE). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
MANUSKRIP FULL TEXT.pdf

Download (849kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (459kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I SKRIPSI-converted.pdf

Download (425kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II SKRIPSI-converted.pdf

Download (445kB) | Preview
[img] Text
BAB III SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (522kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (848kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (455kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (413kB) | Preview

Abstract

Deparafinisasi merupakan suatu tahap sebelum pengecatan Hematoksilin Eosin yang umumya menggunakan xylol bertujuan untuk membersihkan parafin dari jaringan. Penggunaan xylol tersebut diganti dengan Asam cuka. Tujuan dari penelitian mengetahui gambaran hasil pengecatan Hematoksilin Eosin menggunakan xylol dan asam cuka pada tahap deparafinisasi. Penelitian secara eksperimental dengan pendekatan cross sectional atau potong lintang. Sampel penelitian menggunakan 5 blok parafin jaringan payudara dari 5 pasien yang berbeda. Masing-masing blok dipotong menjadi 10 sediaan. Proses deparafinisasi menggunakan asam cuka 1%, 1,5%, 2% dan xylol sebagai kontrol. Hasil intesitas pengecatan Hematoksilin Eosin menggunakan xylol skor 3, asam cuka 1% skor 2, asam cuka 1,5% rata-rata skor 2, dan asam cuka 2% skor 3. Dilakukan uji statistik Kruskal-Wallis dan Post Hoc Tukey kemudian didapatkan hasil terdapat perbedaan yang bermakna antara xylol dengan asam cuka 1% dan 1,5% . Tidak ada perbedaan bermakna antara xylol dengan asam cuka 2%. Xylol pada proses deparafinisasi pengecatan Hematoksilin Eosin dapat diganti dengan asam cuka 2%. Kata kunci : Asam cuka, Deparafinisasi, Pengecatan HE

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 319/D4Ana/IV/2019
Contributors Thesis: 1. Dra. Sri Sinto Dewi M.Si.Med 2. Arya Iswara, M.Si, Med
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3272

Actions (login required)

View Item View Item