PERBEDAAN NILAI INDEKS ERITROSIT MENGGUNAKAN ANTIKOAGULAN K2EDTA DAN K3EDTA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK METODE AUTOMATIK

Azzahra, Nunung Fatima, G1C217254 (2018) PERBEDAAN NILAI INDEKS ERITROSIT MENGGUNAKAN ANTIKOAGULAN K2EDTA DAN K3EDTA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK METODE AUTOMATIK. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
MANUSCRIPT.pdf

Download (626kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. ABSTRAK.pdf

Download (490kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (873kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (619kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (857kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (499kB) | Preview

Abstract

Pemeriksaan indeks eritrosit pada pasien gagal ginjal kronik dipergunakan sebagai penunjang dalam membedakan berbagai jenis anemia. Antikoagulan yang digunakan untuk pemeriksaan indeks eritrosit di rumah sakit adalah antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA. Antikoagulan K2EDTA pada darah pasien gagal ginjal kronik tidak berpengaruh pada hasil pemeriksaan nilai indeks eritrosit karena tidak membuat pengeceran spesimen sehingga tidak menyebabkan penyusutan sel-sel eritrosit pasien gagal ginjal kronik. Sebalikanya antikoagulan K3EDTA pada darah pasien gagal ginjal kronik dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan nilai indeks eritrosit dikarenakan dapat membuat pengenceran spesimen yang menyebabkan penyusutan sel-sel eritrosit sehingga sel eritrosit pasien gagal ginjal kronik yang memiliki kelainan ukuran eritrosit yang kecil menjadi menyusut dan dapat terbaca sebagai trombosit pada alat hematology analyzer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai indeks eritrosit menggunakan antikoagulan K 2EDTA dan K3 EDTA metode automatik. Jenis penelitian ini adalah analitik. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 sampel yang diambil secara acak dari seluruh pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Roemani Muhammadiya Semarang. Analisis statistik menggunakan program komputer yakni Statistic Program Social Science (SPSS) dengan uji parametrik Paired-Samples T Test. Hasil uji nilai indeks eritrosit MCV p = .164 , p = .092 , dan p = .253. Hal ini menunjukan nilai signifikan (p) dari masing-masing indeks eritrosit > 0,05 maka Ho terima dan Ha ditolak. Dengan demikian kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan nilai indeks eritrosit dengan menggunakan antikoagulan K2EDTA dan K3 EDTA pada pasien gagal ginjal kronik. Kata kunci: Indeks Eritrosit, Antikoagulan K2EDTA, Antikoagulan K

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 329/D4Ana/IV/2019
Contributors Thesis: 1. Andri Sukesi, SKM, M.Si 2. Tulus Ariyadi, SKM, M.Si
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3281

Actions (login required)

View Item View Item