ISMIYATI, 202902 (2005) HUBUNGAN GLUKOSA URIN DENGAN BERAT JENIS URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
Ringkasan.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text
Bab_1.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
Bab_2.pdf Download (377kB) | Preview |
|
Text
Bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (336kB) | Request a copy |
||
Text
Bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
||
|
Text
Bab_5.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (312kB) | Preview |
Abstract
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit kronik yang menyebabkan gangguan pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein di dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut disebabkan kurang produksi hormon insulin yang diperlukan dalam proses pengubahan gula menjadi tenaga serta sintesa lemak. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, maka kadar glukosa darah akan cenderung meningkat. Sehingga menimbulkan keadaan hiperglukemia dan glukosuria. Pemeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang sering diminati dalam membantu menegakkan diagnosa berbagai macam penyakit. Adanya gula dalam urin menyebabkan berat jenis menjadi lebih besar dan akan menambah tekanan osmotik dalam urin tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara glukosa urin dengan berat jenis urin pada penderita Diabetes Mellitus. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2005 di Laboratorium Klinik Fikkes Universitas Muhammadiyah Semarang. Jenis penelitian adalah deskriptif, populasi penelitian adalah pasien rawat inap yang menderita penyakit Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Roemani Semarang pada bulan Maret 2005. Sampel diambil secara total populasi sebanyak 30 orang. urin yang digunakan untuk pemeriksaan adalah urin pagi, kemudian diperiksa reduksi urin dengan metode carik celup dan berat jenis urin dengan metode urinometer. Dari hasil pemeriksaan reduksi urin didapatkan hasil yang terendah yaitu 100 mg/dl sebanyak 4 orang (13,33 %) dan hasil yang tertinggi yaitu 1000 mg/dl sebanyak 14 orang (46,67 %). Sedangkan pemeriksaan berat jenis urin didapatkan hasil kurang dari normal 0 (0 %) dan lebih dari normal sebanyak 7 orang (23,33 %). Setelah diuji dengan korelasi r-pearson didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara reduksi urin dengan berat jenis urin dengan arah hubungan yang positif, dengan uji t-test didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keduanya. Artinya setiap kenaikan glukosa urin diikuti dengan berat jenis urin.
Item Type: | Thesis (Diploma III) |
---|---|
Contributors Thesis: | 1. Andri Sukeksi, SKM 2. Tulus Ariyadi, SKM |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 29 May 2019 04:43 |
Last Modified: | 29 May 2019 04:43 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3293 |
Actions (login required)
View Item |