PERBEDAAN BENTUK ERITROSIT PADA PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI DENGAN PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN EDTA 10% MELEBIHI STANDAR

Widyasari, Titis, G1C218065 (2019) PERBEDAAN BENTUK ERITROSIT PADA PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI DENGAN PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN EDTA 10% MELEBIHI STANDAR. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Text 10 SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ketepatan volume antikoagulan dalam pemeriksaan darah mempengaruhi hasil laboratorium. Volume antikoagulan EDTA Konvensional tergantung pada ketepatan pemipetan. Penggunaan antikoagulan yang melebihi standar mempengaruhi bentuk eritrosit yang ditandai dengan penciutan sel, penciutan sel disebabkan karena adanya penurunan dan perubahan degenerative eritrosit oleh EDTA, sehingga memperoleh hasil pemeriksaan yang tidak akurat. Tujuan Penelitian untuk mengetahui perbedaan bentuk eritrosit dengan penggunaan antikoagulan EDTA berlebih ( 10 µl/ ml darah). Jenis penelitian adalah penelitian analitik. Setiap unit sampel ditambahkan antikoagulan EDTA 10% dengan volume yang berbeda beda yaitu 10µl, 20µl, 25µl, 30µl, 35µl.Hasil Penelitian menunjukkan terdapat adanya perubahan bentuk eritrosit. Semakin banyak volume EDTA yang ditambahkan, semakin banyak jumlah eritrosit yang mengalami perubahan bentuk morfologi. Rata rata perubahan bentuk morfologi eritrosit pada penambahan EDTA sebanyak 20µl (6.19%), 25 µl (16.27%), 30 µl (25.72%), dan penambahan EDTA sebanyak 35 µl (41.03%). Hasil uji beda Anova terdapat perbedaan bermakna dengan signifikansi 0,000 (p< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah perbedaan bentuk morfologi eritrosit dengan penambahan EDTA yang melebihi standar.

Actions (login required)

View Item