SIFAT SENSORIS DAN KADAR HCNPADA TEMPE KORO BENGUK (Mucuna pruriens) DENGAN PENAMBAHAN KACANG KEDELAI HITAM (Glycine soja sieb)

LESTARI, NOVI DWI, G0B016006 (2019) SIFAT SENSORIS DAN KADAR HCNPADA TEMPE KORO BENGUK (Mucuna pruriens) DENGAN PENAMBAHAN KACANG KEDELAI HITAM (Glycine soja sieb). Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tempe merupakan makanan hasil fermentasi yang sangat populer di Indonesia, berbahan dasar kedelai. Selain dari kedelai tempe juga bisa dibuat dari bahan dasar koro benguk. Koro benguk merupakan kacang-kacangan yang sudah digunakan untuk membuat tempe. Mutu organoleptik (rasa, warna, dan tekstur) tempe koro benguk lebih rendah dari pada tempe kedelai. koro benguk mempunyai kadar HCN yang relatif tinggi, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan mutu organoleptik, dan mengurangi kadar HCN dengan penambahan bahan lain, dan dengan proses perendaman dan pencucian, sehingga sifat sensoris lebih dapat diterima dan kadar HCN berkurang.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil uji sensoris dan uji kadar HCN pada tempe koro benguk dengan penambahan kedelai hitam. Metode analisis data yang digunakan adalah metode eksperimendengan analisis data deskriptif.Pembuatan tempe koro benguk dengan penambahan kacang kedelai hitam terdapat 5 perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali (triplo). Hasil penelitian Uji sensoris pada sampel, tingkat kesukaan secara keseluruhan, yaitu rasa, aroma, tekstur, dan warna, nilai terendah terdapat pada tempe koro benguk tanpa penambahan kacang kedelai hitam. Nilai tertinggi terdapat pada perbandingan koro benguk 20 dan kacang kedelai hitam 80. Hal ini diduga karena panelis cenderung menyukai tempe dengan rasa dan aroma tidak langu, warna yang lebih putih, dan tekstur yang kompak. Semakin banyak penambahan kacang kedelai hitam maka tingkat kesukaan tempe koro benguk akan meningkat.Kadar HCN paling rendah pada sampel perbandingan koro benguk 20 dan kacang kedelai hitam 80 yaitu 33,58 ppm,aman untuk dikonsumsi. Kata kunci : tempe, koro benguk, kedelai hitam, kadar HCN, sifat sensoris

Item Type: Thesis (Diploma III)
Call Number: 001/D3.Gizi/Vii/2020
Subjects: R Medicine > Nutrition
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D3 Nutrition
Depositing User: User Unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3766

Actions (login required)

View Item View Item