PENGARUH VARIASI AIR PADA PROSES BLUING PENGECATAN HE

Ma’ruf, Abduh Fahmi, G0C016106 (2019) PENGARUH VARIASI AIR PADA PROSES BLUING PENGECATAN HE. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (65kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (203kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (59kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (67kB) | Preview

Abstract

Pewarna Hematoxylin dan Eosin (HE) adalah yang paling banyak digunakan histologis. Keunggulannya adalah berdasarkan kesederhanaan dan kemampuan komparatifnya menunjukkan dengan jelas sejumlah besar berbeda struktur jaringan. Bluing adalah salah satu proses dalam prosedur pengecatan HE, bertujuan untuk mengubah warna merah awal hematoxylin dalam nukleus menjadi warna biru yang tidak larut. PH basa dari larutan Bluing menjadikan perubahan pada jaringan dan menjadi lebih permanen. Tujuan utamanya yaitu untuk memperjelas warna biru pada inti sel. jadi hematoksilin eosin itu bersifat asam. Asam akan mengikat larutan atau zat yang bersifat basa,sehingga warna inti akan menjadi biru dari zat hematoxylin. Reagen pada bluing menggunakan lithium carbonate 0,5% (lithium carbonate 0,5 gr + Akuades 1000 ml, campurkan dengan baik). Selain larutan litihium carbonate 0,5% bluing juga dapat menggunakan larutan alkalis (pH 7,8). Kata Kunci : Bluing, Variasi Air, Pewarnaan Hematoksilin Eosin

Actions (login required)

View Item