Nisa, Fathin Karimatun, G0C016091 (2019) PERBEDAAN TINGKAT HEMOLISIS TERHADAP PEMERIKSAAN HEMATOKRIT MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL IMPEDANCE. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (244kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (124kB) | Preview |
Abstract
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam hasil laboratorium adalah tahap praanalitik, misalnya sampel darah yang mengalami hemolisis. Tujuan dalam penelitian tersebut untuk mengetahui pemeriksaan hematokrit berdasarkan tingkat hemolisis yang berbeda menggunakan metode Electrical Impedance. Sampel darah yang digunakan yaitu sampel darah dengan EDTA dari 9 orang mahasiswa yang masing-masing diberikan perlakuan. Jenis perlakuan yang diberikan ada 3 macam antaralain sampel darah yang tidak dilakukan perlakuan artinya tidak hemolisis, sampel darah yang telah diberikan perlakuan artinya hemolisis (+1)/ringan, dan sampel darah yang telah diberikan perlakuan berbeda artinya hemolisis (+2)/sedang. Tingkat hemolisis atau level hemolisis dilakukan secara semikuatitatif dengan melakukan pengukuran konsentrasi hemoglobin dengan program absorbansi warna. Setelah dilakukan penelitian hasil menunjukkan bahwa sampel darah yang tidak mengalami hemolisis rata-ratanya 38,78, pada sampel hemolisis (+1)/ringan rata-ratanya 37,00 dan sampel hemolisis dengan kategori hemolisis (+2)/sedang rata-ratanya 36,22. Hasil kemudian di uji statistik dengan uji One Way Anova didapatkan hasil adanya perbedaan pemeriksaan hematokrit dengan tingkat hemolisis berbeda menngunakan metode Electrical Impedance. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi dengan nilai P lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang telah ditetapkan 0,05. Seharusnya sampel hemolisis tidak dapat digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium. Kata kunci : Hematokrit, sampel darah tidak hemolisis, hemolisis (+1)/ringan, hemolisis (+2)/sedang
Item Type: | Thesis (Diploma III) |
---|---|
Call Number: | 032/D3.Ana/XII/2019 |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 28 Sep 2020 06:35 |
Last Modified: | 28 Sep 2020 06:35 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3905 |
Actions (login required)
View Item |