Pemodelan Gizi Buruk Balita di Indonesia menggunakan Regresi 2-Level dengan Metode Iterative Generalized Least Square (IGLS)

ANIFA, ULFA, B2A015002 (2019) Pemodelan Gizi Buruk Balita di Indonesia menggunakan Regresi 2-Level dengan Metode Iterative Generalized Least Square (IGLS). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Muhammadiyah University, Semarang" not defined].

Preview	Text 18 ABSTRAK.pdf Download (408kB) | Preview
Preview	Text 1 BAB 1 CD.pdf Download (689kB) | Preview
Preview	Text 2 BAB II CD.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 3 BAB III CD.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB) | Request a copy
	Text 4 BAB IV CD.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text 5 BAB V CD.pdf Download (645kB) | Preview
Preview	Text 8 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (325kB) | Preview
Preview	Text Jurnal Ilmiah CD.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Gizi buruk merupakan suatu keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh suatu rendahnya konsumsi energy dan protein dalam waktu cukup lama yang dapat dilihat secara terang-terangan dengan ditandainya berat badan yang menurut umur (BB/U). Gizi anak-anak usia di bawah 5 tahun sangatlah bergantung pada tingkat gizi dari ibu mereka selama kehamilan dan menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model yang terbentuk pada Gizi Buruk Balita di Indonesia dengan menggunakan Regresi 2-Level dengan Metode Iterative Generalized Least Square. Metode ini menggunakan data yang berhirarki atau berjenjang maka dari itu dalam data yang berjenjang disini menggunakan analisis regresi multilevel yaitu salah satu dengan pemakaian analisis regresi 2level (modelnya), lalu setelah itu maka dibuat estimasi parameternya menggunakan IGLS. Variabel respon yang digunakan adalah Gizi Buruk Balita (Y), Variabel prediktor level-1 adalah Karakteristik Balita (X1), Proporsi Berat badan Lahir (X2) dan Gini Ratio (X3) dan Variabel prediktor level-2 adalah Proporsi Konsumsi Makanan (Z1), Proporsi Konsumsi Buah dan Sayur (Z2) dan Status Ekonomi Keluarga (Z3) berdasarkan Provinsi di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah Gizi Buruk Balita di Indonesia dipengaruhi oleh Karakteristik Balita, Proporsi Berat Badan Lahir dan Status Ekonomi Keluarga dengan Proporsi Berat Badan lahir, maka akan memberikan dampak peningkatan gizi buruk balita sebesar 0,960, sebaliknya apabila terjadi penurunan karakteristik balita sebesar masing-masing satu tahun akan memberikan pengaruh yang positif dan negatif terhadap peningkatan gizi buruk balita di Indonesia masing-masing sebesar -14,267 dan 0,015. Kata kunci: Struktur Hirarki, Status Gizi, Regresi 2-level.

Actions (login required)

View Item