GAMBARAN GINGIVITIS PUBERTAS PADA SISWA SISWI KELAS VIII DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

Nashrullah, Muhammad Prigel, J2A014046 (2020) GAMBARAN GINGIVITIS PUBERTAS PADA SISWA SISWI KELAS VIII DI MTS NEGERI 2 SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman depan.pdf

Download (707kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (292kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (62kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (658kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Surat Pernyataan Publikasi llmiah.pdf

Download (353kB) | Preview

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Salah satu gingivitis yang berkembang pada usia remaja adalah gingivitis pubertas. RISKESDAS 2018 masalah kesehatan mulut pada penduduk kategori gusi berdarah menunjukan bahwa kelompok pendidikan tamat SMP / MTS mempunyai angka tertinggi yaitu 16,4 %.Hal ini dikarenakan pada usia remaja terjadi ketidakseimbangan hormon yaitu dengan adanya peningkatan hormon endokrin. Ketika hormon endokrin mengalami peningkatan maka akan terjadi vasodilatasi pada jaringan gingiva dan mengalami kepekaan sehingga mempermudah terjadinya irirtasi lokal. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran gingivitis pubertas pada siswa siswi kelas VIII di MTs Negeri 2 Semarang. Metode Penelitian: deskriptif, menggunakan cross sectional. Populasi pada peneltian ini yaitu sebanyak 343 murid kelas VIII di MTsN 2 Semarang. Sampelnya adalah 78 siswa/siswi. Pengambilan jumlah sampel dengan menggunakan rumus slovin. Analisis data yang diperoleh kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil Penelitian: Dari 78 siswa siswi, subyek jenis kelamin laki laki yang tidak ada yang mengalami kategori gingivitis parah, kategori gingivitis sedang berjumlah 8 siswa dengan nilai persentase 10,26 % dan kategori gingivitis ringan berjumlah 15 siswa dengan nilai persentase 19,23%. Sedangkan pada jenis kelamin perempuan ,subjek yang mengalami kategori gingivitis parah berjumlah 12 siswi dengan nilai persentase 15,38%, kategori gingivitis sedang berjumlah 28 siswi dengan nilai persentase 35,90 % dan kategori gingivitis ringan berjumlah 15 siswi dengan nilai persentase 19,23 %. subjek usia 14 tahun yang mengalami kategori gingivitis parah berjumlah 9 dengan nilai persentase 11,53 % ,kategori gingivitis sedang berjumlah 15 dengan nilai persentase 19,23% dan kategori gingivitis ringan berjumlah 9 dengan nilai persentase 11,53%. Sedangkan pada usia 15 tahun yang mengalami kategori gingivitis parah berjumlah 3 dengan nilai persentase 3,85%, kategori gingivitis sedang berjumlah 21 dengan nilai persentase 26,93 % dan kategori gingivitis ringan berjumlah 21 dengan nilai persentase 26,93%. Kesimpulan: Jenis kelamin dan usia siswa /siswi mempengaruhi terjadinya gingivitis pubertas dan tingkat keparahannya. Kata kunci: Gingivitis Pubertas, Hormon endokrin, Gingival indeks “loe and silness”.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 023/S1FKG/XI/2020
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Faculty of Dentistry > S1 Dentistry
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4015

Actions (login required)

View Item View Item