Gambaran Kejadian Maloklusi Angle pada Siswa SLB Negeri Semarang

Maulida, Maila Majda Aya, J2A015034 (2019) Gambaran Kejadian Maloklusi Angle pada Siswa SLB Negeri Semarang. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK INDONESIA.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (215kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (121kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFAR PUSTAKA.pdf

Download (150kB) | Preview

Abstract

Pendahuluan: Anak berkebutuhan khusus (ABK) menurut WHO adalah seseorang yang memiliki keterbatasan fisik atau mental untuk ikut berpartisipasi penuh dalam aktivitas normal seusianya. Keterbatasan yang dimiliki oleh ABK menyebabkanmerekacenderungmemiliki status kesehatanmulut yang lebihburukdari orang normal seperti maloklusi. Tujuan penelitian: Mengetahui gambaran kejadian maloklusi Angle pada siswa SLB Negeri Semarang. Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SLB Negeri Semarang yang berusia 9-12 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Sampel yang memenuhikriteriainklusiadalahsebanyak 71 siswa, dan sebanyak 24 siswamasukkedalamkriteriaeksklusi. Data yang diperoleh kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk grafik distribusi. Hasil penelitian: Kejadian maloklusi Angle pada siswa SLB Negeri Semarang secara umum adalah mayoritas maloklusiklas I(42.3%). Pada kelompok anak tunanetra sebanyak 40% memiliki maloklusi klas I. Mayoritas anak tunarungu memiliki maloklusi klas klas I (70,8%). Kelompok anak tunagrahita mayoritas memiliki maloklusi klas II (52,6%). Pada kelompok anak tunadaksa mayoritas memiliki maloklusi klas II (50%) Kesimpulan: Kejadian maloklusi Angle pada ABK cukup beragam. Kata kunci: Anak berkebutuhan khusus (ABK), maloklusi Angle

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 031/S1.FKG/XI/2019
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Faculty of Dentistry > S1 Dentistry
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4041

Actions (login required)

View Item View Item