GAMBARAN KARAKTERISTIK RESIDU NUTRISI PASIEN KRITIS YANG MENDAPATKAN NUTRISI ENTERAL MELALUI NASOGASTRIC TUBE DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERMITTEN FEEDING DI RUANG ICU RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Fahmawati, Ika, G2A218069 (2020) GAMBARAN KARAKTERISTIK RESIDU NUTRISI PASIEN KRITIS YANG MENDAPATKAN NUTRISI ENTERAL MELALUI NASOGASTRIC TUBE DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERMITTEN FEEDING DI RUANG ICU RSUP DR. KARIADI SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
Halaman Depan.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrack.pdf

Download (268kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (150kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (385kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (343kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (293kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (238kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (203kB) | Preview

Abstract

Nutrisi merupakan komponen yang sangat penting dan harus diperhatian dalam perawatan pasien kritis. Malnutrisi bisa jadi mengakibatkan kematian dan komplikasi lain serta long stay (memperlama lama rawat) , cost (biaya) dan time (waktu) penyembuhan. Adanya malnutrisi ditandai salah satunya dengan adanya residu yang berlebih dan perubahan warna dari makanan yang masuk. Residu dapat terjadi karena beban kerja lambung yang berat. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait pemberian nutrisi enteral menggunakan metode intermitten feeding. Jenis penelitian yaitu kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 15 responden. Pemberian nutrisi cair adalah diet standar yaitu 100cc susu yang diukur residu setelah 2 jam, 3 jam dan 4 jam pemberian. Hasil penelitian menunjukkan residu paling banyak pada pengukuran 2 jam setelah pemberian nutrisi sejumlah 5 cc pada responden berjenis kelamin laki-laki 2 responden dengan usia 39 dan 48 tahun dengan diagnosa pasien CHF dan CKD. Residu paling sedikit pada pengukuran 2 jam setelah pemberian nutrisi sejumlah 1 cc pada dua responden masing masing berusia 35 dan 36 tahun dengan diagnosa SOL dan Stroke Hemorragic berjenis kelamin perempuan. Tidak ada residu di 3 jam dan 4 jam setelah pemberian nutrisi. Kata Kunci : Residu Lambung, Nutrisi, Intermitten Feeding Daftar Pustaka : 30 (2003-2019)

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors Thesis: Ns. Pawestri, S.Kep., MKes,
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nursing
Depositing User: perpus unimus
Date Deposited: 24 May 2021 03:58
Last Modified: 24 May 2021 03:58
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4461

Actions (login required)

View Item View Item