Lestari, Susi, G0C017036 (2020) METODE FLOTASI DALAM IDENTIFIKASI TELUR SoilTransmittedHelminth PADA SAYUR KUBIS (Brassica oleracea) DAN KANGKUNG (Ipomoea reptana) DI PASAR TRADISIONAL PETERONGAN KOTA SEMARANG. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (419kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (76kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
MANUSKRIP.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text
HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) | Request a copy |
Abstract
Soil Transmitted Helminth merupakan cacing nematoda usus yang siklus hidupnya terjadi di luar tubuh manusia dan penularannya menggunakan media utama yaitu tanah. Diantara nematoda usus tersebut adalah Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, Trichuris trichiura. Penyakit ini dapat mempengaruhi derajat kesehatan salah satunya dapat digambarkan melalui status gizi. Sayuran yang dijual di Pasar Tradisional berpotensi terkontaminasi telur Soil Transmitted Helminth dilihat dari kondisi pasar, cara pencucian, cara penyimpanan dan asal sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya telur Soil Transmitted Helminth pada sayur kubis dan kangkung di Pasar Tradisional Peterongan Kota Semarang. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yang dilakukan pada bulan Februari 2020. Sampel diperoleh secara total sampling dari 40 penjual sayur yang berbeda-beda. Pemeriksaan telur cacing menggunakan metode flotasi. Hasil penelitian ini adalah teridentifikasi kontaminasi telur cacing pada sayur kangkung sebanyak 1 sampel (5,88%) dengan total 17 sampel telur cacing yang ditemukan adalah hookworm sedangkan pada sayur kubis tidak ditemukannya telur Soil Transmitted Helminth. Hasil pemeriksaan negatif lebih banyak dari pemeriksaan positif, hal ini disebabkan sayur yang di jual pedagang telah di bersihkan. Hal ini menggambarkan telah ada upaya pengelolahan bahan makanan namun belom optimal. Kata kunci: Metode Flotasi, Telur SoilTransmittedHelminth, kubis, kangkung.
Item Type: | Thesis (Diploma III) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4517 |
Actions (login required)
View Item |